
BANJARMASIN, shalokalindosia.com– Aksi tawuran yang nyaris pecah di Jalan Pekapuran Raya, depan Pasar Binjai, Jumat malam (16/5/2025), berhasil digagalkan oleh tim gabungan Unit Buser Polsek Banjarmasin Timur dan Macan Resta Sat Reskrim Polresta Banjarmasin.
Sebanyak 10 remaja diamankan sebelum bentrok terjadi. Bukan hanya cepat, tapi juga tepat. Polisi tak hanya menyelamatkan lingkungan dari kericuhan—mereka juga menyelamatkan masa depan anak-anak ini.
“Awalnya hanya saling ejek, lalu berujung tantangan. Untung saja, kami cepat turun ke lokasi bersama warga dan menggagalkan aksi mereka,” ujar Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Morris Widhi Harto, S.I.K., mewakili Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Cuncun Kurniadi, S.I.K., M.H., Sabtu (17/5/2025).
Yang tak kalah menarik, para remaja ini tak langsung dibawa ke jalur hukum. Sebaliknya, Polsek Banjarmasin Timur menggandeng Dinas Sosial dan UPTD PPA Kota Banjarmasin untuk memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja.
“Ini bukan soal menghukum, tapi soal menyelamatkan. Kami ingin mereka belajar, berubah, dan punya arah hidup yang lebih baik,” tegas Morris.
Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja saat ini. Harapannya, dari remaja yang nyaris tawuran, bisa tumbuh calon tenaga kerja unggulan masa depan.
“Semoga ke depan mereka jadi anak-anak yang baik, berguna bagi orang tua, dan masyarakat,” tambahnya.
Tak lupa, Kapolsek juga mengirim pesan kuat kepada para orang tua:
“Jangan lepas kendali. Awasi anak-anak kita. Pergaulan bisa jadi jebakan jika tak diarahkan.”
Langkah humanis Polresta Banjarmasin ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat. Tawuran boleh gagal, tapi masa depan anak-anak ini kini punya peluang baru untuk sukses—asal mereka mau berubah.