TAPIN, shalokalindonesia.com- Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan, Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK) resmi menjalin kerja sama dengan Politeknik Syekh Salman Al Farizi Rantau.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada Selasa (20/5/2025), dan disambut antusias oleh berbagai pihak.

Ketua IBITEK, Yanuar, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, khususnya di wilayah Banua.

“Kami percaya bahwa IBITEK dan Politeknik Syekh Salman Al Farizi memiliki visi yang sejalan dalam membangun pendidikan tinggi yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga inklusif dan berpihak kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yanuar mengungkapkan bahwa salah satu bentuk nyata dari kerja sama ini adalah rencana kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapin dalam program Satu Desa Satu Sarjana.

Program ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat pedesaan, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan.

“Kami juga siap menyediakan tenaga pengajar dan mendukung pengembangan kurikulum, sekaligus memberdayakan SDM lokal yang ada di Tapin,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa IBITEK tidak akan pernah mengesampingkan mutu dalam setiap langkahnya, justru terus berupaya menjadikan mutu sebagai prioritas utama dalam setiap program pendidikan.

Sementara itux Direktur Politeknik Syekh Salman Al Farizi Rantau, Dr. Hamdi, menyambut positif kerja sama ini dan menekankan pentingnya pendidikan vokasi dalam menghadapi tantangan dunia kerja ke depan.

“Sebagai perguruan tinggi vokasi, kami menyiapkan lulusan yang siap pakai, siap terjun langsung ke dunia industri dan masyarakat. Apalagi Tapin saat ini menjadi salah satu daerah strategis sebagai gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN), serta dikenal sebagai lumbung pangan. Tentu SDM yang berkualitas harus dipersiapkan dari sekarang,” jelasnya.

Menurutnya, IBITEK dan Politeknik Syekh Salman Al Farizi memiliki kesamaan visi dalam membangun pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

“Kami sama-sama ingin hadir sebagai perguruan tinggi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar institusi formal,” ucapnya.

Tak hanya itu, MoU ini juga menjadi angin segar bagi masyarakat pedesaan yang selama ini menghadapi keterbatasan akses untuk menimba ilmu di perguruan tinggi.

Dengan kerja sama ini, diharapkan mereka bisa memperoleh pendidikan yang layak dan sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Senada, Wakil Ketua Yayasan Politeknik Syekh Salman Al Farizi Rantau, H. Abdul Sani, MM, menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembenahan dalam berbagai aspek untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk melengkapi fasilitas kampus, mulai dari laboratorium, ruang kuliah yang representatif, hingga pemanfaatan teknologi digital. Selain itu, kami juga akan mempersiapkan penambahan program studi yang relevan dan diminati oleh warga Tapin,” tegasnya.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, kedua institusi berharap bisa menjadi motor penggerak perubahan dalam dunia pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan.

MoU ini bukan hanya simbolik, tetapi akan diikuti oleh langkah-langkah konkret yang berpihak pada kemajuan daerah dan pemberdayaan masyarakat.

“Pendidikan bukan hanya tentang ruang kelas, tetapi bagaimana membawa perubahan nyata ke tengah masyarakat. Dan kerja sama ini adalah langkah awal untuk mewujudkan itu,” tutupnya. (na)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *