Banjarbaru, 26 Juni 2024 – Memberikan kenyamanan dan kemudahan pelayanan kepada seluruh pelanggan merupakan komitmen yang terus diwujudkan oleh PT PLN (Persero) melalui berbagai inovasi. Salah satunya adalah _Easy On_ hasil inisiasi PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng), yakni layanan penyambungan baru yang meliputi proses awal hingga menyala seluruhnya dilakukan oleh PLN, sehingga memudahkan calon pelanggan.

Terobosan terbaru ini semakin diminati oleh para investor yang ingin mengembangkan usahanya, khususnya di Kalsel dan Kalteng. Jika sebelumnya PT Medco Energi Bangkanai Ltd. yang menikmati _Easy On E-UTIS (Enterprise Utility Solution)_, maka yang terbaru adalah CV Habibi dengan daya 345.000 VA, perusahaan yang bergerak di bidang _Stone Crusher_ (Pemecah Batu) di Awang Bangkal, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menyampaikan apresiasi kepada seluruh Tim PLN serta PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang berkolaborasi bersama untuk menjalankan program _Easy On_ tersebut.

“Terima kasih atas kerjasama seluruh tim PLN juga MCTN, Kita kembali membuktikan bahwa komitmen PLN untuk mempermudah penyambungan baru terutama industri itu memang nyata adanya. Melalui _Easy On_ ini, pelanggan cukup daftar, tanda tangan, bayar dan seterusnya duduk santai saja menunggu proses berjalan hingga selesai,” ujar Joharifin saat membuka proses penandatangan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) di Banjarbaru pada senin (24/6).

Ia menjelaskan, _Easy On E-UTIS_ akan membantu pelanggan dalam proses penyambungan baru mulai dari pembangunan instalasi, pengurusan Nomor Identitas Instalasi (NIDI) Listrik, Sertifikat Laik Operasi (SLO), pengoperasian dan maintenance instalasi pelanggan yang bekerjasama dengan PT MCTN.

Joharifin mengatakan, penggunaan energi listrik dalam proses usaha jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengoperasian mesin genset sendiri, sebab banyak faktor yang harus diperhitungkan.

“Listrik PLN bagi pelaku usaha industri jauh lebih murah dibanding menyalakan mesin sendiri, inilah yang menjadi alasan banyak investor beralih menggunakan setrum PLN. Kami akan selalu siap menyediakan kebutuhan listriknya.” tukasnya.

Direktur CV Habibi Abdur Rahman Hakim mengamini bahwa usaha menggunakan listrik PLN jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan genset.

“Sebelumnya kami menggunakan genset 300 kilo Volt Ampere (kVA) dan 250 kVA dengan operasi 8 jam sehari. Biaya yang kami keluarkan perbulan hampir 120 juta hanya untuk bahan bakar minyak (BBM) saja, belum lagi pemeliharaannya. Jadi kalau menggunakan listrik PLN jauh lebih murah,” papar Hakim.

Hakim menambahkan, adanya listrik PLN ini tentunya sangat membantu CV Habibi dalam meningkatkan usahanya sehingga lebih maju.

“Yang pasti sangat memajukan usaha kami karena efisiensi biaya operasinya. Kami berharap produksi akan bertambah pesat, jika sebelumnya hanya 150 meter kubik perbulan, nanti pakai listrik PLN bisa lebih dari 200 meter kubik sebulan,” ucapnya

Ia juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi PLN Group dalam proses pemasangan baru listrik usahanya melalui skema _Easy On_.

“Terima kasih atas layanan PLN yang sangat memudahkan pelaku usaha seperti kami.” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT MCTN Ambar Wisnubroto mengatakan, bahwa pihaknya akan selalu siap menjalankan program _beyond kWh_ PLN melalui layanan _Total Solution Services_ untuk sektor bisnis dan industri maupun sektor lainnya sesuai kebutuhan konsumen.

“Kami merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan PLN UID Kalselteng untuk kembali menangani proyek _Easy On_ untuk CV Habibi,” ujar Ambar.

Ia berharap dengan produk layanan terbaru ini, pelanggan bisa merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan penyediaan listrik PLN yang semakin prima.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *