BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Puluhan Warga Kabupaten Banjar sambangai kantor DPRD Kalsel, Kamis (3/8/2203).

Dengan membawa spanduk dan air keruh, puluhan warga menunggu di depan ruangan rapat karena tidak diizinkan masuk rapat.

Salah satu warga, Tri menyampaikan, pihaknya sudah lama menunggu, hingga merelakan izin bekerja dan meninggalkan pekerjaan rumah demi bisa bertemu dan berdialog dengan dirut PTAM

“Kami menunggu dari Pukul 13.00 hingga 15.30 WITA ternyata tidak bisa masuk, kami sangat kecewa, karena kami ingin berbicara langsung dangan dirut dan anggota dewan, ” katanya.

Ia menambahkan, tidak ada pemberitahuan, perwakilan warga tidak boleh ikut rapat.

“Solusi yang diberikan dirut yaitu mengadakan mobik tangki, dan menurut kami itu tidak efektif, satu hari tangki hanya datang dua kali saja, sedangkan rumah di komplek banyak, kurang lebih ada 250 rumah,” jelasnya.

Menurutnya, itu bukan solusi, tetapi membuat warga berkelahi satu sama lainnya karena berebut air.

“Kami tadi membawa contoh air yang ada dikomplek, aneka warna jenis airnya, harapan kami dari pihak PTAM meninjau, apakah ada pipa bocor, biasanya petugas datang pada malam hari, kenapa tidak siang saja, jadi tidak bisa melihat airnya, ” ucapnya

Ia menambahkan, kami pun bayar setiap bulannya juga mahal, padahal air tidak mengalir

Senada, Perwakilan warga, Alint menyampaikan, kami sudah lelah dengan pelayanan PTAM ini, sudah beberapa bulan hingga tahun menahan semua ini.

“Air itu sumber kehidupan, coba sekali para pemangku jabatan datang dan menginap di komplek kami, merasakan apa yang kami rasakan, ” terangnya.

Ia meminta, pihak PTAM bisa mendengarkan keluhan warga dan mengabulkan keinginan warga.

“Ini aspirasi kami, segera ditampung dan direalisasikan, kasian warga sudah lama menahan distribusi air bersih ini, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *