AGAM, Shalokalindonesia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bersama Tim Patroli Anak Nagari, Polsek Matur, dan masyarakat berhasil mengevakuasi satu individu Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Jorong Taruyan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, pada Rabu (12/03/2025).

Harimau tersebut masuk ke dalam kandang jebak yang telah dipasang oleh tim BKSDA setelah beberapa hari dilakukan pemantauan sejak Senin (10/03/2025).

Evakuasi ini dilakukan menyusul laporan warga tentang serangan terhadap satu ekor ternak kerbau yang ditemukan mati dengan luka di bagian ekor. Di sekitar lokasi kejadian, ditemukan pula jejak kaki yang mengindikasikan keberadaan harimau di wilayah tersebut.

Tindakan Penanganan Konflik Satwa

Setelah menerima laporan dari warga, tim BKSDA bersama pihak terkait segera turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan penanganan. Berdasarkan hasil konsultasi dengan pimpinan serta mempertimbangkan kejadian serupa yang sudah beberapa kali terjadi, diputuskan untuk melakukan evakuasi terhadap harimau menggunakan kandang jebak.

Harimau yang tertangkap berjenis kelamin betina dengan perkiraan usia 4-5 tahun. Tim BKSDA juga menemukan adanya luka cacat pada kaki kiri depan satwa tersebut, yang kemungkinan menjadi faktor yang menyebabkan pergerakannya semakin mendekati permukiman.

Pemindahan ke TMSBK Bukittinggi

Setelah berhasil diamankan, harimau tersebut segera dievakuasi ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) di Bukittinggi untuk menjalani observasi medis dan rehabilitasi lebih lanjut.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan satwa sebelum diputuskan tindakan selanjutnya, apakah akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya atau dirawat lebih lanjut jika kondisinya tidak memungkinkan untuk kembali ke alam liar.

Apresiasi kepada Tim yang Terlibat

BKSDA Sumbar mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses evakuasi ini, termasuk Tim Medis TMSBK, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari), Camat Matur, Polsek Matur, Wali Nagari Matur dan Wali Nagari Tigo Balai beserta perangkat serta masyarakat setempat.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara konservasi satwa liar dan kehidupan masyarakat sekitar hutan.

BKSDA mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar pemukiman agar bisa segera dilakukan tindakan yang tepat guna mencegah konflik lebih lanjut. (Amryan)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *