SHALOKAL. INDONESIA, BANJARMASIN- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Demokrasi Milenial (FDM) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Sekolah Demokrasi Milenial bertempat di Aula Bawaslu Provinsi Kalsel, Minggu (19/02/2023).

Koordinator Bidang PSDM dan Organisasi DPW FDM Kalsel menjelaskan, kegiatan ini melibatkan kalangan pemuda yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang demokrasi dalam rangka menyosong pemilu serentak 2024.

“Para peserta akan diberikan materi tentang pengawasan partisipatif, pentingnya partisipasi pemilih, dan tentang bonus demografi dalam konteks demokrasi,” jelasnya usai pembukaan acara, Minggu (19/02/2023).

Pemateri pada kegiatan ini antara lain, Komisioner Bawaslu Provinsi Kalsel Muhammad Radini, Komisioner KPU Kab Banjar Abdul Muthalib, dan Akadimisi Muhammad Suafi.

Sementara itu, Ketua DPW FDM Kalsel Arbani mengatakan, partisipasi anak muda dalam mengawal proses demokrasi menjadi penting karena potensinya yang begitu besar.

“Di Kalimantan Selatan jumlah pemilih di kalangan anak muda jumlah puluhan ribu. Artinya berpotensi besar sebagai salah satu penentu jalan dan hasil pemilu nantinya,” ujarnya.

Melihat jumlah yang begitu besar tersebut, Arbani berharap partisipasi anak muda tidak hanya sebagai bertindak sebagai pemilih. Namun juga terlibat dalam mengawal proses demokrasi agar berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Ini penting demi mewujudkan pemilu yang berintegritas. Dengan demikian harapan kita pemilu nantinya melahirkan pemimpin yang memperjuangkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya Wakil Presiden Mahasiswa UIN Antasari 2021 itu.

Terakhir dirinya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung. Terutama kepada Bank Kalsel yang memberikan dukungan dana.

“Selain itu juga terimakasih kepada Bawaslu, Posnu, dan FPPL yang turut mendukung untuk kelancaran kegiatan kita pada hari ini,” tutupnya.

Hal senada juga diungkapkan Azhari Fadli, selaku Dewan Pembina DPW FDM Kalsel. Dia menekankan pentingnya keterlibatan semua kalangan dalam proses demokrasi, termasuk juga kalangan anak muda.

“Karena demokrasi tidak ada artinya tanpa keterlibatan kita. Sehingga menjadi penting keterlibatan kita semua. Kitalah menjadi penentu masa depan demokrasi Indonesia, khususnya di Banua Kalimantan Selatan,” tutup Ketua KPID Provinsi Kalsel tersebut. (NA)

Editor: Erma Sari, S.pd
Ket foto: sekolah demokrasi milineal. (Foto; Na)


 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *