
JAKARTA- shalokalindonesia.com- Pendiri sekaligus Chairman Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan kepada VOA, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan peristiwa pahit dalam sejarah sepak bola tanah air. Nama Indonesia di dunia olahraga internasional pun tercoreng, ujarnya.
Padahal, menurut Dino, delegasi dari Israel sudah beberapa kali datang di Indonesia dan tidak pernah ada penolakan. Dia mencontohkan empat atlet Israel ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Balap Sepeda bertajuk “UCI Track Nations Cup 2023” di Jakarta International Velodrome, Februari lalu.
Tahun lalu, dua anggota Knesset (parlemen Israel) juga menghadiri pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali. Delegasi Israel juga hadir dalam konferensi akbar perubahan iklim PBB di Bali pada 2007.
Menurut Dino, kehadiran delegasi-delegasi Israel sebelumnya tidak sedikit pun mengubah posisi tegas dan teguh Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Oleh karena itu ia menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang tinggal di ujung mata ini telah dipolitisasi oleh sebagian tokoh dan elit politik.
“Seharusnya mendengar apa yang disampaikan presiden. Ini kan sudah target pemerintah, dilakukan saja kan sudah ada presedennya. Dan apalagi sama sekali tidak satu sentipun merubah posisi kita mengenai Palestina, “ujar Dino. (shalokalindonesia.com/voa)
Editor: Ermaa Sari, S. Pd
Ket foto: Dr. Dino Patti Djalal (Courtesy : FPCI)