TAPIN, shalokalindonesia.com- Gerakan Pemuda dan Masyarakat Tapin menyoroti Proyek preservasi jalan nasional di bundaran bungur Kota Rantau yang belum rampung.

Koordinator GPM Tapin, M. Rizkan Fadhiil menyampaikan, target sebelumnya tanggal 12 Januari 2024 dan masih belum selesai hingga merugikan warga yang melintas.

“Kami bakal mengawal pembangunan jalan itu dengan mengajukan surat ke Badan Pelaksana Jalan Nasional (PBJN) Kalimantan Selatan,” ucapnya, Sabtu (10/2/2024).

Ia menegaskan, pemuda tidak boleh diam, pemuda harus berani lantang memperjuangkan aspirasi warga dan infrastruktur jalan sebagai salah satu pilar utama untuk kesejahteraan umum dan sebagai prasarana dasar dalam pelayanan umum.

“Kita langsung turun ke lapangan dan warga resah hingga mengeluh dengan pembanguan jalan yang tak kunjung selesai, ” katanya.

Ia menyebutkan, jalan itu sudah menjadi sorotan pemerintah daerah dan sebagai pemuda harus mengawal pembangunan ini sampai selesai.

“Kita mengantarkan surat ke BPJN Kalsel dan sudah diterima pada tanggal 5 Februari 2024,” katanya.

Dikatakannya, dalam pengerjaan untuk dapat memuat lebih tranparan plang papan proyek tersebut sesuai UU No. 14/2008 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik)

“Saya berharap, dengan kepedulian pemuda di Tapin, bisa dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan warga, ” tutupnya.

Diketahui, Sementara itu, papan informasi menyatakan ruas 018.11 jalan Ahmad Yani (Rantau) 0,28 KM satuan kerja pelaksanaan jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Selatan tahun anggaran s/d. 2023. (shalokalindonesia.com/RZ)

Editor: Erma Sari, S. Pd

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *