
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Jalan Sungai Andai Banjarmasin kerap terjadi kemacetan baik pagi maupun sore hari.
Sebagai Anggota DPRD Kota Banjarmasin, kami mengharapkan agar masalah kemacetan di kelurahan Sungai Andai ini segera dituntaskan.
“Untuk tahapan nya, Insha Allah sudah dimasukan dalam Anggaran Perubahan 2023 untuk solusi jangka pendek, dengan memperbaiki geometri simpang, menata bangunan dan melebarkan jalan, ” kata, Anggota DPRD Banjarmasij, Hendra, Minggu (13/8/2023).
Ia bilang, pihaknya juga mengusulkan agar di Sei Andai ada trek transportasi publik yang representatif, agar bisa membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Selanjutnya direncanakan untuk membuat jalan tembus Sei Andai – Sei Gampa, agar bisa memecah Arus Lalu Lintas.
“Kami sudah membentuk panitia khusus dalam menyusun Raperda Penyelenggaraan transportasi Banjarmasin, agar kita memiliki payung hukum yang jelas dan tentunya akan memberikan kenyamanan untuk masyarakat, ” katanya.
Ia berharap kepada forum lalu lintas Kota Banjarmasin untuk segera menempatkan masalah kemacetan Sei Andai ini menjadi prioritas dalam penganggaran maupun pelaksanaan solutif nya
“Terima kasih Dishub Banjarmasin atas kerja dan reaksi cepat, Insha Allah akan kita support secara penuh untuk penuntasan masalah lalu lintas Sungai Andai, ” jelasnya
Lebih lanjut, setiap pagi dan sore, sebenarnya petugas dishub kota Banjarmasin sudah turun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas. Namun semua itu harus diimbangi dengan edukasi kepada masyarakat untuk tertib mematuhi peraturan lalu lintas.
Paling tidak ada tiga penyebab kemacetan di Sei Andai yaitu infrastruktur jalan yg relatif sempit dengan geometri simpang yang terhalang bangunan.
” Pertumbuhan Kendaraan Pribadi yang signifikan dan belum maksimalnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas, ” ungkapnya.
Akibat kemacetan ini, produktivitas warga pasti akan berkurang karena waktu yang terbuang dalam perjalanan, termasuk membuat mood kita menjadi buruk, belum lagi dampak dari polusi udara yang diakibatkan oleh kemacetan ini. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sa