JAKARTA, shalokalindonesia.com- Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kembali mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk mengubah nama Jalan Kebon Sirih menjadi nama mantan Gubernur Ali Sadikin saat rapat paripurna HUT ke-496 Kota Jakarta, Kamis 22/06/23

Pras sapaan karibnya mengatakan, permohonan ini merupakan usulan ketiga atau sejak HUT ke-494 Jakarta pada 2021 lalu. Saat itu, Prasetio juga meminta untuk mengabadikan nama Ali Sadikin sebagai nama jalan, di forum resmi DPRD DKI Jakarta.

“Mengulangi apa yang pernah saya sampaikan, pada Hari Ulang Tahun ke-494 Jakarta, bahwa Bapak H. Ali Sadikin adalah tokoh yang sangat berjasa dalam perjuangan Jakarta,” ujarnya di hadapan forum Paripurna yang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Menurutnya, Ali Sadikin merupakan figur yang berperan memodernisasi Ibu Kota Jakarta. Bahkan Jakarta sebagai kota metropolitan saat ini, salah satunya ada jasa Ali Sadikin.

“Untuk itu, dalam mengenang dan menghormati jasa beliau, saya mengimbau serta meminta kepada eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar nama H. Ali Sadikin diabadikan menjadi nama jalan, menggantikan Jalan Kebon Sirih,” jelasnya.

Selain itu, Prasetio juga juga menyarankan agar nama H. Ali Sadikin diabadikan di gedung Blok G Pemprov DKI Jakarta dengan nama Graha Ali Sadikin, atau Pendopo Ali Sadikin.

Atas dasar itulah, Prasetio berharap kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) sebagai landasan perubahan nama Jalan Kebon Sirih. Perubahan nama itu dapat dimulai dari perempatan Jalan Abdul Muis sampai dengan perempatan Jalan Menteng Raya, seberang Tugu Patung Tani.

Di bawah kepemimpinan Ali Sadikin pada 1966-1977, kata dia, Jakarta megalami banyak perubahan karena berbagai proyek pembangunan hasil buah pikirannya. Mulai dari Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat; Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan; Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara; Proyek Senen Jakarta Pusat; Pelestarian budaya Betawi di Kawasan Condet Jakarta Timur.

Selain itu, Ali Sadikin juga mewarisi kegiatan yang setiap tahun digelar di Jakarta yaitu Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Purnawirawan TNI AD jenderal bintang tiga itu juga, memperbaiki sarana transportasi dengan mendatangkan banyak bus kota, menata trayek hingga menyiapkan halte.

“Di bawah kepemimpinannya, Jakarta berulang kali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang mengantarkan kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum berkali-kali,” imbuhnya.

“Jadi, jakarta pada masa kepemimpinan beliau (Ali Sadikin) banyak keberhasilan yang dirasakan oleh masyarakat. Lalu kurang berjasa apa lagi, sampai akhirnya nama beliau belum diabadikan sebagai nama jalan,” tandasnya.

Shalokal Indonesia
Hendi Gea

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *