BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Di tengah ramainya tren kuliner kekinian, satu nama lokal sukses mencuri perhatian masyarakat: Kepiting Goyang Lidah 23 (KGL 23).

Bukan sekadar kuliner viral, KGL 23 adalah simbol perjuangan, kreativitas, dan semangat kewirausahaan anak muda Banua yang layak diacungi jempol.

Adalah Ramona Pranata, wanita muda kelahiran Banjarmasin, 2 Desember 1994, sosok visioner di balik kesuksesan bisnis kuliner ini.

Dikenal dengan sapaan Mona, ia membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk membangun kerajaan bisnis dari nol.

Berawal dari usaha rumahan pada tahun 2018, Mona memulai KGL 23 bersama teman-teman kuliahnya.

Namun, satu tahun berselang, tepat setelah ia lulus dari Politeknik Hasnur jurusan Perkebunan, Mona memilih mengambil alih dan membesarkan KGL seorang diri.

> “Saya ingin menjadikan usaha ini serius. Setelah lulus, saya mantap menjadikannya milik pribadi dan mulai membentuk sistem bisnisnya sendiri,” ungkapnya.

 

Tak butuh waktu lama, kerja keras Mona membuahkan hasil. Menu khas seperti dimsum homemade dan mie habang racikan KGL 23 berhasil menggoyang lidah para pecinta kuliner, hingga mencetak omset hingga Rp 500 juta per bulan.

Lebih dari sekadar bisnis, Mona juga menyisipkan nilai sosial dalam perjalanannya. Ia aktif memberdayakan ibu-ibu rumah tangga, lansia, dan janda sebagai bagian dari tim dapur KGL.

“Saya percaya, usaha yang baik adalah usaha yang memberi manfaat. Di sini, saya ajarkan ibu-ibu agar bisa mandiri secara ekonomi. Sekarang kami punya 27 orang karyawan yang jadi tulang punggung KGL,” tuturnya.

Guna memperkuat sistem manajemen, Mona menggandeng tim profesional dari luar daerah, termasuk Ikhtiar Gilang, CEO Puwan.id, yang kini menjabat sebagai COO KGL.

Hasilnya, KGL 23 kini memiliki tiga cabang aktif di Kota Banjarmasin:
Outlet utama di Jalan Sultan Adam,
Outlet kedua di Kampung Ketupat – Sungai Baru,
Rumah produksi di Jalan Trisakti.

Tak hanya eksis secara fisik, KGL juga rutin meramaikan berbagai bazar UMKM, seperti Pasar Wadai Banjarmasin dan event di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Meski tawaran franchise mengalir deras, Mona memilih untuk memperkuat pondasi bisnis terlebih dulu. Namun, ia tak menutup peluang untuk ekspansi nasional.

“Kami ingin membawa kuliner Banjar lebih dikenal luas. Tahun ini, kami targetkan buka cabang di luar kota. Semoga KGL bisa jadi kebanggaan Kalimantan Selatan di kancah nasional,” harapnya.

Membawa Cita Rasa Banua ke Puncak Kesuksesan

Kisah Mona adalah bukti bahwa semangat pantang menyerah dan keberanian bermimpi bisa mengubah hidup. KGL 23 bukan hanya soal makanan, tapi tentang harapan, peluang, dan semangat generasi muda dalam mengangkat potensi daerah. (na)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *