
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan, dan rahmat Allah SWT.
Di antara malam-malamnya, terdapat satu malam yang lebih mulia daripada seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar.
Malam ini adalah malam turunnya Al-Qur’an, malam yang penuh dengan ketenangan, kedamaian, dan kemuliaan.
Namun, di tengah kemuliaan ini, kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita di Palestina yang terus menderita akibat konflik yang berkepanjangan.
Penderitaan mereka adalah tanggung jawab kita bersama, baik sebagai Muslim maupun sebagai manusia yang peduli terhadap keadilan dan kemanusiaan.
Lailatul Qadar: Momen Introspeksi dan Solidaritas
Lailatul Qadar adalah momen yang tepat untuk melakukan introspeksi diri dan meningkatkan solidaritas terhadap sesama. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3).
Malam ini mengingatkan kita akan pentingnya waktu dan kesempatan untuk berbuat kebaikan. Sebagai Muslim Indonesia, kita harus memanfaatkan momen ini untuk merenungkan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dan mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu mereka.
Doa: Kekuatan Spiritual yang Menyatukan Umat
Doa adalah senjata utama umat Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi).
Di malam Lailatul Qadar, doa-doa kita memiliki kekuatan yang lebih besar karena kemuliaan waktu dan kedekatan kita dengan Allah SWT.
Sebagai Muslim Indonesia, kita harus terus mengangkat tangan, memohon kepada Allah agar memberikan kekuatan, kesabaran, dan kemenangan bagi rakyat Palestina. Doa adalah bentuk ikhtiar spiritual yang tidak boleh diabaikan.
Namun, doa harus diiringi dengan tindakan nyata.
Aksi Nyata: Tanggung Jawab Sosial dan Kemanusiaan
Allah SWT berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk saling membantu dalam kebaikan. Berikut beberapa langkah konkret yang bisa kita lakukan untuk membantu rakyat Palestina:
1. Bantuan Kemanusiaan: Melalui lembaga-lembaga terpercaya, kita dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian untuk warga Palestina. Setiap rupiah yang kita sumbangkan bisa menjadi penolong bagi mereka yang membutuhkan.
2. Edukasi dan Kesadaran Publik: Sebagai akademisi dan pemimpin masyarakat, saya percaya bahwa pendidikan dan penyadaran publik adalah kunci. Kita perlu terus mengedukasi masyarakat tentang situasi di Palestina, sejarah konflik, dan pentingnya solidaritas global. Dengan memahami masalah secara mendalam, kita dapat mengambil tindakan yang lebih efektif.
3. Dukungan Diplomatik: Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai warga negara, kita harus mendorong pemerintah untuk terus aktif dalam forum internasional, memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, dan mengecam segala bentuk ketidakadilan.
4. Boikot Produk-Produk Pendukung Penjajahan: Salah satu bentuk aksi nyata yang bisa kita lakukan adalah dengan memilih untuk tidak membeli produk-produk yang mendukung pendudukan ilegal di Palestina. Ini adalah bentuk perlawanan damai yang bisa memberikan tekanan ekonomi kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Palestina.
Refleksi Akhir: Solidaritas yang Bermakna
Lailatul Qadar mengajarkan kita untuk peduli, bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada sesama.
Penderitaan rakyat Palestina adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat Islam dan sebagai manusia.
Lailatul Qadar, doa, dan aksi nyata adalah tiga pilar yang harus kita jalankan secara seimbang. Rasulullah SAW bersabda:
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Muslim).
Hadis ini mengingatkan kita bahwa umat Islam adalah satu kesatuan.
Jika satu bagian menderita, maka kita semua harus merasakan dan bertindak untuk meringankan penderitaan tersebut.
Mari kita jadikan momen Lailatul Qadar tahun ini sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas kita terhadap Palestina, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan yang nyata dan berdampak.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada rakyat Palestina, mengangkat penderitaan mereka, dan memberikan kemenangan bagi perjuangan yang hak. Aamiin.
Penulis:
Dr. H. Muhammad Syaukani, ST, SH, M.Cs, M.Pd, M.Kom
Rektor Institut Teknologi Bisnis dan Bahasa Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung