BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Banjir yang melanda berbagai wilayah di Kalimantan Selatan selama lebih dari sebulan telah berdampak signifikan pada masyarakat, terutama anak-anak.
Sebagai bentuk kepedulian, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Kalimantan (Mapala Uniska) mengadakan aksi sosial dengan membagikan ratusan paket makanan ringan kepada anak-anak di daerah terdampak banjir pada Selasa (4/2/2025).
Wilayah yang menjadi sasaran aksi ini meliputi Jejangkit di Kabupaten Barito Kuala dan Sungai Tabuk Keramat di Kabupaten Banjar.
Baca Juga:
Ketua Umum Mapala Uniska, Melgi Pahreza, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bakti sosial sekaligus latihan pemantapan anggota muda.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai organisasi pecinta alam, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Selain membagikan bingkisan, anggota Mapala Uniska juga mengadakan sosialisasi kepada anak-anak dan warga mengenai pentingnya menjaga lingkungan serta kesehatan selama masa banjir. Mereka mengajak masyarakat untuk tetap melestarikan lingkungan sekitar.
Baca Juga:
Mapala Uniska berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap sesama, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.
“Semoga aksi kami ini bisa menjadi role model dan memacu yang lain juga melakukan kegiatan serupa,” pungkas Melgi.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan hingga 2 Februari 2025, sedikitnya 47.112 kepala keluarga atau 128.890 jiwa di 11 kabupaten/kota terdampak banjir. Daerah dengan dampak terbesar adalah Kabupaten Banjar, dengan 26.114 KK atau 71.178 jiwa terdampak yang tersebar di 12 kecamatan dan 122 desa.
Baca Juga:
Kementerian Sosial RI juga menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Bantuan difokuskan pada kelompok rentan seperti disabilitas, anak-anak, ibu hamil, dan lansia, berupa sandang, pangan, dan papan.
Upaya modifikasi cuaca di Kalimantan Selatan berhasil mengurangi curah hujan, sehingga banjir berangsur surut. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. (air)
Baca Juga:
