SHALOKAL.INDONESIA, BANJARMSIN- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Kalimantan Selatan dan KAHMI menggelar dialog kebangsaan dalam rangka milad HMI ke 76 di Hotel Dafam Qmall Banjarbaru, Kamis (16/2/2023).
Ketua Majelis Pengawasan dan Konsultasi Pengurus Cabang (MPK HMI) Banjarmasin, Nurdin Ardalepa menyampaikan, wujud dari ADRT HMI masyarakat adil makmur tidak bisa kita capai, jika pemimpin negeri ini tidak berasal dari alumni mahasiswa islam.
Baca Juga:
Kata di, kedatangan anies Baswedan ke Kalsel dianggap bukan perjalanan partai, kita yakin Anies Baswedan adalah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sementara itu, Ketua Gerak Jalan Lurus Kalsel, Anang Rosadi menyampaikan, kita bukan mempersoalkan sosok Anies Baswedan, tetapi tentang gagasan beliau sampaikan sesuai sila ke 5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Keadilan itu bisa tercipta jika korupsi tidak ada di Indonesia, ada lima alternatif saya tawarkan yaitu Undang- Undang transaksi tunai, pendataan lembagaan, UU Pembuktian, tobat nasional atau berdamai dengan masa lalu, penegakkan hukum yang keras kepada aparatur semua level,” cetusnya.
Baca Juga:
Ia menyebutkan, Anies Baswedan sangat apresiasi dengan gagasan yang diberikan.
Senada, perwakilan Kahmi Kalsel, Ahmadi Ahsan menyampaikan, ini momentum bersejarah karena syukuran Milad HMI ke 76 ini dihadiri Anies Baswedan.
“Suatu kebanggaan dari kita semua dan merupakan harapan kita semua. Umur HMI 76 tahun bukan lah usia yang muda dan seumur dengan kemerdekaan RI. HMI lahir di masa kemerdekaan, pejuang- pejuang kita mempertahankan kemerdekaan dan saat itulah lahir HMI,” tuturnya.
Baca Juga:
Ia menyebutkan, KAHMI juga hadir disaat HMI mau diruntuhkan oleh orang tak bertanggungjawab.
“HMI itu adalah kader umat dan bangsa, kita akan melihat HMI dan KAHMI ada dimana- mana dari politik, biro pemerintahan, pengusaha dan lain- lain,” jelasnya. (IC/ES)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: Dialog kebangsaan. (Foto: IC)
Baca Juga:
