BANJAR, shalokalindonesia.com- Kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal yang digelar oleh Dosen Prodi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin bersama dengan Pemerintah Desa Manarap Baru pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 bertempat di Aula Desa Manarap Baru Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar berlangsung lancar. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di daerah tersebut.
Kaprodi sarjana terapan ALKS, Mairijani. M.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan serta kesadaran masyarakat khususnya kepada pelaku UMK tentang keutamaan sertifikat halal suatu produk dimana hal ini sejalan dengan UU No 33 tahun 2014 pasal 4 yang menyatakan tentang produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat halal, selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar UMK memperoleh kemudahan dalam pengajuan sertifikasi halal dengan skema self declare melalui SiHALAL.
“Adapun produk yang wajib punya sertifikasi halal ada 3 kelompok, kelompok pertama adalah produk makanan dan minuman,kelompok kedua adalah bahan baku, tambahan pangan, dan penolong produk, kelompok ketiga adalah produk hasil sembelihan,” jelasnya.
Baca Juga:
Selaku narasumber pada kegiatan ini yang juga merupakan ketua LP3H MES Kalsel, Rizky Fadhillah, S.ST. M.Tr.Bns menuturkan bahwa persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi halal dengan skema self declare sangat mudah,beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya, tidak menggunakan bahan berbahaya.
Pelaku UMK memiliki hasil penjualan pertahun dibawah Rp500 juta yang dibuktikan dengan pernyataan mandiri, KTP dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Bahkan jika belum mengantongi NIB akan didampingi dalam pembuatan bersama pendamping.” imbuh Rizky. (shalokalindonesia.com/khalid)
Baca Juga:
Editor: Nanang
