SHALOKAL.INDONESIA, JAKARTA- Pemerintah Indonesia, sementara itu, mengatakan tidak merencanakan pembatasan masuk khusus bagi pelancong China karena penduduk Indonesia memiliki tingkat kekebalan yang tinggi, Jumat (6/1/2023).
“Indonesia tidak memberlakukan protokol kesehatan berbeda bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri asal China, meski kasus COVID-19 di negara tersebut melonjak tajam,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril Mansyur.
“Hal ini dikarenakan antibodi pada masyarakat Indonesia baik dari vaksinasi maupun infeksi bawaan diyakini cukup kuat, selain itu varian yang saat ini sedang merebak di China yaitu BA5.2 BA.2.75, dan BF7 juga sudah masuk ke Indonesia dan telah dapat dikontrol,” jelas Syahril
Baca Juga:
Namun, ahli epidemiologi Dicky Budiman mengatakan perlu untuk terus waspada.
“Indonesia harus terus memperketat pembatasan turis asing untuk mencegah bangkitnya COVID-19. Harus ada mekanisme atau prosedur yang setidaknya bisa menjamin siapapun yang masuk ke Indonesia tidak membawa patogen berbahaya,” ujarnya kepada BenarNews.
“Jika wisatawan yang datang tidak mendapat vaksinasi ulang, maka harus menjalani tes PCR untuk memastikan negatif COVID-19.”
Baca Juga:
Sementara itu, I Ketut Ardana, penasehat asosiasi agen perjalanan Bali mengatakan bahwa wisatawan dari China adalah bisnis penting untuk Bali. “Sebelum Covid sudah menerima 1,3 juta wisman Cina. Kalau tidak ada Covid pasti jumlahnya naik, setelah negaranya membuka pasti bertambah banyak,” ungkap Ketut.
Data Biro Pusat Statistik (BPS) Bali menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan asing setelah dicabutnya pembatasan kegiatan terkait Pandemi COVID-19 belum berangsur seperti sedia kala. Pada 2019, kunjungan wisatawan tertinggi ke Bali adalah 6.275.210 orang dari 16 juta wisatawan di seluruh Indonesia. Pada 2020 turun 83 persen pada angka 1 juta dengan titik terendah 51 wisatawan asing pada 2021. (Si/Benar News)
Editor: Erma Sari, S.Pd
Turis bermain ombak di kota General Luna, di pulau Siargao, Filipina selatan, 7 Oktober 2022. [Ferdinandh Cabrera/AFP]
Baca Juga:
