
BATOLA, shalokalindonesia.com- Pemerintah Kabupaten Batola melalui Dinas Komunimasi dan Informatika (Kominfo) Barito Kuala meluncurkan
Lanjutkan Atasi Stunting Kearah Maju Untuk Barito Kuala (Lantingku Batola).
Pj Bupati Batola, Mujiyat menyampaikan, dengan adanya aplikasi ini bisa mendukung percepatan penurunan stunting yang ada di Batola melalui ketepatan data penderita stunting dan penanganannya.
“Angka stunting Kabupaten Barito Kuala tertinggi dari kabupaten kota di Kalimantan Selatan, dalam peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting telah ditindaklanjuti dengan rembuk stunting bersama TPPS kabupaten dan kecamatan serta desa lokus stunting, “Jelasnya, Kamis (2/11/2023).
Ia bilang, Pemkab Batola merangkul seluruh SKPD untuk lakukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif guna turunkan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala.
Ia menjelaskan, kerjasama seluruh pihak pada 30 desa lokus yang harus dilakukan percepatan penurunan stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa masing-masing.
“Kerjasama semua pihak sangat diperlukan menjadi satu kesatuan yang terintegritasi mulai dari SKPD, Camat, Kepala Desa, para pelaku usaha dan juga elemen masyarakat karena status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia dengan demikian hal itu diperlukan dalam rangka menyiapkan generasi produktif yang berkompeten untuk menyambut bonus demografi 2030 nanti, “tegasnya.
Ia meminta kepada SKPD pengampu stunting agar memanfaatkan aplikasi Lantingkuu dengan sebaik-baiknya, juga melakukan update data penanganan stunting secara cepat dan tepat agar permasalahan penanganan stunting diketahui secara dini dan dapat diselesaikan dengan segera.
“Saya mengajak untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Barito Kuala, sehingga menjadi kabupaten yang bebas stunting. (shalokalindonesia.com/kominfo Batola)