YOGYAKARTA, shalokalindonesia.com– Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memaksimalkan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam upaya memperkuat strategi Government Branding dan membangun citra yang lebih positif serta profesional.
Pernyataan ini disampaikan dalam seminar bertajuk “Isu Naik Kelas: Isu dan Government Branding” yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel pada Selasa malam (15/10) di Yogyakarta.
Kepala Diskominfo, Muhamad Muslim, yang mewakili Sekretaris Daerah, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menciptakan kebijakan komunikasi yang lebih efektif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Baca Juga:
“Pengelolaan isu yang baik dikombinasikan dengan strategi branding yang konsisten akan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya kepada 80 peserta yang hadir.
Narasumber pertama, Asrari Puadi, Manajer PT. Indonesia Indicator, menjelaskan bahwa meskipun Kalsel sempat dihadapkan pada isu korupsi, pemberitaan tentang daerah ini secara umum masih didominasi oleh sentimen positif.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan AI untuk memprediksi dan mengatasi isu negatif sebelum berkembang menjadi krisis komunikasi.
Baca Juga:
“Asrari menyoroti tiga aspek utama penggunaan AI dalam krisis, yaitu Automated Crisis Response, Predictive Simulation, dan Decision Support, yang dapat membantu pemerintah mempertahankan kepercayaan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Ani Natalia, Founder Government Communication Consulting, menjelaskan bahwa branding pemerintah harus dimulai dari personal branding pejabat kunci, diikuti oleh regional branding yang menonjolkan karakter daerah, serta product branding untuk layanan yang disediakan pemerintah.
Ia juga menggarisbawahi tiga komponen penting dalam branding: keyvisual, keyword, dan keysound.
Baca Juga:
Kesimpulan seminar ini menekankan bahwa Pemprov Kalsel perlu segera mengintegrasikan AI dan menyusun panduan teknis untuk mengelola komunikasi publik secara lebih efektif guna menjaga citra positif di mata masyarakat.
