
va
BANJARBARU, shalokalindonesia.com – Sebanyak 53 peserta Seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2024–2027 mulai mengikuti tahapan tes wawancara di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, Banjarbaru, Senin (21/4/2025).
Pelaksanaan wawancara dijadwalkan selama dua hari, yakni 21 dan 22 April, dengan pembagian 26 peserta di hari pertama dan 27 peserta di hari kedua.
Ketua Tim Seleksi KPID Kalsel, Muhammad Amin, menjelaskan bahwa tahapan ini menjadi bagian penting untuk mengukur sejauh mana wawasan, komitmen, serta visi peserta terhadap dunia penyiaran di Kalsel, termasuk pemahaman akan muatan lokal.
“Penyiaran kita memang banyak diisi konten berita, namun penguatan muatan lokal juga penting agar masyarakat Kalsel lebih mengenal identitas daerahnya sendiri,” ujar Amin di sela pelaksanaan tes.
Setiap peserta diberi waktu 15 menit untuk menjawab berbagai pertanyaan, mulai dari regulasi penyiaran, visi misi pribadi, hingga strategi memajukan konten siaran lokal yang edukatif dan berkualitas.
Nilai wawancara ini akan melengkapi hasil tes sebelumnya, yakni CAT dan psikotes. “Semua nilai akan kami serahkan ke Komisi I DPRD Kalsel sebagai bahan pertimbangan dalam uji kelayakan dan kepatutan,” tambahnya.
Usai tes wawancara, Timsel akan menetapkan 21 peserta terbaik untuk melanjutkan ke tahapan uji publik selama 10 hari. Nama-nama tersebut terdiri dari 17 peserta baru dan 4 peserta petahana (incumbent).
“Uji publik menjadi ruang bagi masyarakat untuk memberi masukan terhadap peserta, baik apresiasi maupun kritik, yang akan menjadi bahan referensi tambahan bagi DPRD Kalsel,” jelas Amin.
Salah satu peserta, Faidilah Rijani, menilai proses seleksi berlangsung terbuka dan transparan.
“Saya melihat seleksi ini penuh integritas dan memberi ruang yang adil bagi semua peserta,” ujarnya.
Senada, peserta lain, Zulfatah, mengaku senang mengikuti seluruh proses seleksi.
“Timsel sangat suportif dan profesional. Saya berharap hasil akhir nanti benar-benar melahirkan komisioner yang kompeten dan berdedikasi,” ungkapnya.
Seleksi ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya figur-figur baru yang mampu membawa penyiaran Kalsel ke arah yang lebih maju, berintegritas, dan berpihak pada kearifan lokal.
(mckalsel)