
BANJAR, shalokalindonesia.com- Mahasiswa KKN-T Kelompok 15 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat membuat peta administrasi dan rawan bencana banjir di Desa Keramat, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Peta administrasi desa merupakan peta yang menunjukkan batas-batas administratif suatu desa serta menampilkan informasi penting lainnya, seperti lokasi infrastruktur, fasilitas umum, dan sumber daya alam. Peta ini memiliki peran penting dalam mendukung pengelolaan dan perencanaan pembangunan di tingkat desa.
Peta Kerentanan bencana banjir adalah alat yang sangat penting dalam manajemen risiko bencana. Peta ini menggambarkan area-area yang berisiko tinggi terkena banjir berdasarkan berbagai faktor seperti topografi, curah hujan, dan penggunaan lahan. Dengan adanya peta ini, pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dapat merencanakan dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif untuk mengurangi dampak banjir
Permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Desa Keramat yaitu belum adanya peta Kerentanan bencana banjir dan peta administrasi yang dibuat sebelumnya perlu diperbaharui karena terdapat beberapa perubahan infrastruktur.
Mahasiswa KKN-T Kelompok 15 Universitas Lambung Mangkurat berinisiatif untuk membantu pihak desa dengan membuat peta rawan bencana banjir dan peta administrasi yang baru, agar perangkat desa dan manyarakat dapat mengetahui batasan wilayah desa, RT dan RW.
Pelaksanaan program pembuatan peta administrasi Desa Keramat diawali dengan melakukan koordinasi dengan pihak desa mengenai batas wilayah RT dan RW, kemudian melakukan survey lapangan untuk memperoleh data primer berupa data titik koordinat lokasi infrastruktur yang akan dipetakaan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Proses analisis data dan pengolahan data hasil survey dilakukan dengan menggunakan software ArcGis 10.8 dan Citra Satelit.
Dalam proses pembuatan peta administrasi, digunakan dua jenis data yaitu data primer berupa hasil survei lapangan, dan data sekunder berupa citra satelit Google Earth, peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) skala 1:25.000 untuk daerah Kabupaten Banjar, serta data sistem koordinat UTM zona 50S. Output dari program ini berupa Peta Administrasi Desa Keramat, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Program pembuatan peta administrasi terlaksana dengan baik namun dengan estimasi waktu yang cukup lama karena memerlukan beberapa kali koordinasi dan perbaikan terkait hasil peta administrasi. Hasil peta administrasi kedepannya dapat digunakan sebagai acuan dalam pembangunan infrastruktur yang lebih merata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Keramat.
Pelaksanaan pembuatan Peta Kerentanan Bencana mencakup Kawasan Kecamatan Martapura Timur, Digunakan 1 jenis data pada pembuatan peta kerentanan Banjir BNPD Indonesia Indeks Bahaya Banjir, dan Demnas seluruh Indonesia, demnas di analisis untuk mendapatkan tinggi elevasi pada wilayah Martapura Timur.
Tinggi Elevasi wilayah Martapura Timur berkisar 0 – 10,6 m. Tinggi elavasi dalam analisi ini untuk mevalidasi data indeks bahaya Banjir yang berasal dari BNPD.
Dari hasil data elevasi lalu digabungkan dengan data indeks kerentanan Banjir dibagi dalam tiga kelas yaitu : Rendah, Sedang, Tinggi