
BALANGAN, shalokalindonesia.com – KKN STAI Al Wasliah Barabai Sosialisasikan peran remaja melawan stunting di SMPN 1 Paringin, Senin (21/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut Anwar Fadli selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Paringin Menyambut hangat kegiatan yang selenggarakan oleh KKN STAI Al Wasliah itu.
Ia juga berpesan kepada siswa dan siswi SMPN 1 Paringin agar nantinya benar-benar menyimak materi yang akan di sampaikan.
Dalam kegiatan sosialisi yang bertemakan peran remaja melawan stunting itu, Miftahul Jannah dan Muhammad Farisi bertugas sebagai narasumber yang mana keduanya itu merupakan mahasiswa KKN dari STAI Al Wasliah Barabai.
Dalam paparannya, Miftahul Jannah, menjelaskan tentang apa itu stunting dan juga dampaknya terhadap perkembangan anak.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Ini tidak hanya mempengaruhi tinggi badan anak, tetapi juga perkembangan otak mereka, yang bisa berdampak pada kecerdasan, kemampuan belajar, dan produktivitas saat dewasa.” Ujar Miftahul Jannah saat memaparkan materi.
Dalam kesempatan tersebut Jannah mengajak para pelajar berdiskusi mengenai pola makan sehat dan pentingnya gizi se imbang.
Menurut Jannah remaja sangatlah berperan sebagai pelopor penyampain informasi ke masyarakat demi mengurangi angka stunting.
Juga di kesempatan tersebut, Muhammad parisi sebagai narasumber menyampaikan bahwa remaja adalah populasi terbanyak di indonesia, oleh karna itu setiap tindakan remaja di indonesia sangat berpengaruh untuk negeri ini.
Dalam kesempatan tersebut parisi mengajak para remaja untuk melawan stanting dari sekarang.
“Langkah awal yang harus di ambil untuk mencegah stunting yaitu mulai dari makan makanan bergizi, menjaga pola hidup sehat, menghindari roko dan alkohol,” ungkapnya
Menurutnya remaja sekarang adalah orang orang yang akan menjadi harapan bangsa di masa depan.
Terakhir, Mahasiswa KKN STAI Al Washliyah Barabai meninggalkan pesan kepada seluruh pelajar di SMPN 1 Paringin.
Mereka menyampaikan. “Setiap remaja memiliki potensi untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan bebas dari stunting. Melalui peran aktif kalian dalam menjaga pola hidup sehat, meningkatkan edukasi gizi, dan mendorong perubahan di lingkungan sekitar, kalian bisa menjadi pilar penting dalam mewujudkan generasi yang lebih kuat dan cerdas,” pesannya.
(Rahmad Sidikin/shalokalindonesia.com)