BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Upaya peningkatan literasi sejatinya harus digalakkan sedini mungkin oleh siapapun dan dimanapun. Salah satu bentuknya, seperti yang dilaksanakan para Mahasiswa PGSD PPG Prajabatan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Secara swadaya, mereka turun ke lapangan memberikan edukasi keragaman budaya daerah berbasis proyek kepemimpinan kepada para anak jalanan di Banjarmasin. Hal itu merupakan

Koordinator Kegiatan, Rahman Wahyudi Selasa (4/4/2023) mengungkapkan, peserta kegiatan itu ialah para peserta didik Sekolah Ramah Anak (SRA) Pasar Sudimampir yang dibina oleh Yayasan Anak Jalanan Yang Baik (Al-Ajyb) Banjarmasin.

Dalam kesempatan itu, pihaknya pun mengajak para peserta didik itu untuk bermain menggunakan media interaktif ular tangga sembari dibumbui edukasi terkait budaya-budaya yang ada di daerah setempat.

“Kegiatan ini merupakan proyek kepemimpinan yang kami jalankan berkolaborasi dengan Yayasan Al-Ajyb sebagai upaya meningkatkan literasi terkait budaya daerah para peserta didik sekolah ramah anak binaan mereka,” terangnya.

Disamping itu, pihaknya pun turut membagikan sejumlah doorprize berupa alat tulis kepada para peserta didik yang hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka pun tampak antusias mengikuti segala rangkaian pembelajaran dan permainan yang diberikan dalam kegiatan itu.

“Total ada 12 peserta didik yang hadir di kegiatan. Semoga mereka semakin giat belajar dan menjadi orang sukses kedepannya,” tambahnya.

Sementara itu, Pembina Sekolah Ramah Anak Al-Ajyb, Ratna Safitri (27) menerangkan, turut berterimakasih kepada para mahasiswa yang sudah mau mengajak dan memberikan edukasi kepada para peserta didiknya.

Lebih lanjut, walaupun wadah pendidikan yang dibuatnya itu berbentuk non formal, akan tetapi semangat anak-anak untuk belajar juga patut didudung dan diapresiasi.

“Agar tidak bosan, terkadang memang kami juga menyajikan permainan sekaligus pembelajaran di ruang terbuka seperti halnya di Siring ini. Terimakasih kepada para mahasiswa yang sudah mau berbagi pengalaman dan pelajaran kepada kami,” bebernya.

Ratna pun membeberkan sudah hampir 5 tahun sekolah ramah anak tersebut berjalan. Ia pun masih terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang layak kepada para peserta didiknya.

“Para peserta didik disini tingkatannya mulai dari anak usia dini, SD, bahkan ada SMP dengan kasus yang beragam, ada yang buta huruf maupun putus sekolah. Motivasi saya setidaknya mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak, paling tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung),” terangnya.

Kemudian, Ratna pun berharap, kedepannya semoga para peserta didiknya bisa keluar dari pengaruh lingkungan yang negatif dan bisa memasuki lingkungan yang lebih baik. Ia pun berencana memasukkan mereka ke lingkungan pesantren agar bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak.

Atas kiprahnya itu, Pemerintah Kota Banjarmasin pun mengganjar Ratna penghargaan sebagai pemuda pelopor di kota setempat. Kemudian juga, pada tahun 2022 ia bersama suami meraih penghargaan sebagai pasangan muda inspiratif atas gerakan sekolah ramah anak dan berbagai kegiatan di Yayasan Anak Jalanan Yang Baik itu. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto:
Proyek kepemimpinan yang dijalankan Mahasiswa PPG Prajab ULM dalam upaya peningkatan literasi anak jalanan di Kota Banjarmasin.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *