Saling Lempar! Jalan KM 171 Tak Ada Kejelasan, Warga Menjerit; Kapan Diperbaiki?

BANJARMASIN, shalokalindonesia.comPolemik longsornya jalan nasional KM 171 Satui Barat Tanah Bumbu sampai saat ini belum ada titik temu,

“Penyelesaian perbaikan jalan belum
final siapa yang bertanggung jawab, dan apakah jalan tersebut longsor disebabkan force majeure atau keadaan kahar atau ada penyebab lain hingga jalan nasional ini longsor, yang pasti sampai saat ini para pihak saling lempar tanggung jawab dan terlalu banyak persepsi dan saling lempar argumen secara fakta tidak ada upaya dari pihak pemerintah untuk memperbaiki jalan longsor tersebut,” kata Dewan Penasihat LBH Patriot Muda Borneo Kalsel, H. Winardi Sethiono, Minggu (9/7/2023).

Katandia, mengutip dari berita di media upaya untuk mencari solusi perbaikan jalan longsor sudah diiagendakan pertemuan antara Kantor Dirjen Minerba Kementrian ESDM, dengan DPRD Provinsi Kal-Sel konon katanya pertemuan itu belum membawa hasil.

“Meskipun ada usulan dari Dirjen Minerba ESDM perbaikan jalan longsor tersebut menggunakan dana CSR yaitu dana perusahaan untuk membantu pemerintah dalam menangani berbagai masalah sosial seperti pencemaran lingkungan, kemiskinan, pengangguran, Pendidikan dan sebagainya, ” katanya

Ia bilang, Tmtetapi usulan tersebut disanggah oleh para legislator Provinsi Kal- Sel yang kurang sependapat perbaikan jalan longsor menggunakan dana CSR,

“Menurut pendapat penulisan kurang sependapat nya para legislator itu sah – sah saja karena Penanggung jawab atas jalan nasional adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Bina Marga,” terangnya..

Meskipun perbaikan jalan nasional bukan beban yang ringan bagi pemerintah tetapi karena perbaikan itu memang tanggung pemerintah mau tidak mau pemerintah mencari solusinya, karena longsornya jalan nasional di KM. 171 Satui Tanah Bumbu.

“Dan apabila ini dibiarkan berlarut – larut kemungkinan besar akan menghambat pengguna jalan juga pemulihan ekonomi pasca Pandemi serta kerusakan akan semakin bertambah parah,” jelasnya.

Dalam hal ini penting lagi pemerintah bersama jajarannya mengadakan penelusuran dan penelahaan penyebab jalan nasional longsor itu apakah penyebab dari pertambangan atau longsornya jalan disebabkan oleh bencana alam atau force mejeure atau ada penyebab lainnya secara independen dan terbuka.

“Ini harus betul- betul ditelisik, karena hampir enam bulan kasus jalan longsor tersebut tidak pernah ada solusi, dan siapa yang bertanggung jawab untuk perbaikan jalan tersebut, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/rls)

Ediror: Erma Sari, S. Pd

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *