BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Sekolah Rakyat Kalsel dan HIMKI FKIP ULM melaksanakan kegiatan sekolah rakyat dan eksperimen sederhana bersama anak-anak ditaman bundaran Masjid Agung Trikora, Minggu (21/5/2023).

Pada kegiatan kali ini kami bersama HIMKI FKIP sx ULM melakukan edukasi untuk pembelajaran tentang alam semesta dan eksperimen sederhana yaitu Menggelembungkan balon tanpa ditiup dan gunung meletus buatan

. Sekolah Rakyat Kalsel berkolaborasi dengan HIMKI FKIP ULM dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan pengetahuan dengan tema “Berkarya Untuk Pendidikan Banua”.

Koordinator Sekolah Rakyat Kalsel, Wira Wibawa Surya menyampaikan, dalam kegiatan ini dilakukan belajar gratis bersama yaitu mewarnai sambil bercerita yang dipandu oleh mahasiswa dengan topik “Alam Semesta”, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan edukasi yang kedua yaitu bermain ular naga sambil bermain tebak tebakan, dan dilanjutkan dengan kegiatan eksperimen sederhana.

“Kegiatan Ekperimen Sederhana yang dilakukan yaitu menggelembungkan balon tanpa ditiup
masukkan soda kue ke dalam balon, kira-kira dua sampai tiga sendok makan menggunakan corong. Lalu isi botol plastik dengan cuka sebanyak satu pertiga bagian botol saja dan jangan sampai penuh, karena nantinya cuka akan berbusa,” jelasnya.

Kemudian rentangkan bagian bibir balon hingga bagian mulut botol tertutup bagian bibir balon. Jika bagian mulut botol sudah tertutup, kemudian tegakkan balon agar soda kue di dalam balon bisa masuk ke dalam botol dan bercampur dengan cuka. Setelah cuka dan soda kue bercampur, maka akan terlihat balon mengembang dengan cepat.

Balon yang diletakkan di mulut botol bisa mengembang karena adanya campuran cuka dan soda kue menghasilkan gas karbondioksida. Gas karbondioksida ini akan mendorong oksigen di atasnya, sehingga membuat balon mengembang karena ada gas yang mengisi dan membuat permukaan balon yang elastis merenggang.

Kedua, Gunung meletus muatan dengan cara
Memasukkan bahan bubuk (soda kue, detergen dan Pewarna makanan merah) secukupnya kedalam Replika gunung. Masukkan bahan cair (Cuka + Vanish) kedalam gelas dan diaduk hingga tercampur rata.

“Tuangkan bahan cair kedalam replika gunung yang sudah berisi soda kue dan detergen. Kemudian amati yang terjadi.
Tak berapa lama magma keluar dari dalam gunung berapi. Kenapa bisa terjadi letusan? ‘Gunung berapi’ meletus ketika cuka yang bersifat asam bertemu dengan baking soda yang bersifal alkali dan menetralkan sifat asamnya. Lalu gunung berapi memancarkan karbondioksida yang menciptakan gelembung serta muncul suara, ” ucapnya.

Diakhir kegiatan dilakukan foto bersama dengan anak-anak dan seluruh Kakak-kakak dari Sekolah Rakyat KALSEL dan HIMKI FKIP ULM, dilanjutkan dengan salam-salaman sambil menyanyikan lagu Sayonara bersama seluruh partisipan, dan yang terakhir yaitu penyerahan kenang-kenangan berupa sertifikat dan barang secara simbolik kepada Sekolah Rakyat KALSEL.

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *