KOTABARU, shalokalindonesia.com- Seiring dengan terus berjalannya progres pembangunan program strategis bidang kelistrikan untuk kepentingan nasional di Provinsi Kalsel, khususnya pengerjaan jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan Gardu Induk di Kabupaten Kotabaru yang akan terhubung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim.
Yang mana dalam pengerjaan pembebasan lahannya, PT. PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalbagtim beserta tim di lapangan menemui beberapa kendala yang perlu sinergitas tiap-tiap pihak, baik pemilik lahan, perangkat desa, Kejaksaan, TNI, POLRI dan stakeholder lainnya.
Seperti yang disampaikan oleh Manager UPP Kalbagtim 4 Haris Nasution, menyampaikan bahwa di Desa Bangkalan Dayak Kecamatan Kelumpang Barat, terdapat satu titik tapak tower yang tidak ditemukan pemiliknya namun terdapat surat kepemilikan yang diduga palsu.
Baca Juga:
“Ada 1 titik tapak tower yang tim kami dilapangan tidak menemukan pemiliknya, akan tetapi terdapat surat kepemilikan yang diduga palsu”, ujarnya.
Temuan tersebut kami lakukan kroscek untuk mengantisipasi adanya gugatan di kemudian hari.
Langkah terbaik yang akan diambil yaitu memang harus melalui jalur konsinyasi di pengadilan, sehingga apabila dikemudian hari terdapat pemilik sah yang mengklaim dan dinyatakan legal dapat mengambil haknya di pengadilan.
Baca Juga:
“Jelas seharusnya kami lakukan konsinyasi, sehingga tidak terjadi gugatan di kemudian hari dan biaya pembebasan lahan tepat sasaran kepada yang berhak”, tegasnya.
Namun untuk menuju kepada konsinyasi tersebut diperlukan kerjasama dari perangkat desa, karena perlu adanya surat pernyataan ketidaktahuan kepemilikan lahan yang dikeluarkan oleh kepala desa.
“Syarat konsinyasi perlu adanya surat pernyataan tidak mengetahui pemilik lahan oleh kades dan itu sedang kami upayakan”, jelas Haris.
Baca Juga:
Secara terpisah, menanggapi hal itu Kepala Desa Bangkalan Dayak, Ferdinan menuturkan bahwa untuk pembangunan negara khususnya dibidang kelistrikan yang dinilai sangat bermanfaat bagi desanya, maka dengan senang hati kami siap membantu progres pembebasan lahan.
“Kami siap membantu progres pembebasan lahan, khususnya terkait adanya lahan yang akan melalui jalur konsinyasi”, jelasnya.
Baca Juga:
