BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Hj Wiwik Damiati, SE merupakan istri dari Kombes. Pol. (Purn.) Budi Prasetyo, S.H., M.H.
Diketahui, Kombes Pol (Purn) Budi Prasetyo adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Kalsel.
Budi merupakan lulusan Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang lantas. Jabatan terakhirnya adalah Kabagstandar Rowabprof Divpropam Polri.
Baca Juga:
Suami dari Hj. Wiwik Damiati ini memulai karir di kepolisian sebagai Dirlantas Polda Sumbar (2016), Kabagrehabpers Divpropam Polri (2018)
Kabagstandar Rowabprof Divpropam Polri (2019)
Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Kalsel (2021)
Hj Wiwik masih aktif sebagai anggota Bhayangkari se Indonesia dan beliau sudah keliling Indonesia mengikuti suaminya bekerja.
“Bhayangkari dari tahun ke tahun terus berkembang dalam menjalankan roda organisasinya yang selalu bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membantu tugas-tugas Polri,” terangnya.
Baca Juga:
Dengan keramahan dan bersikap sopan, Hj. Wiwik sudah tak familiar dari di keluarga kepolisian se Indonesia.
“Saya juga pernah menjadi atlet bulu tangkis dan pernah bertanding bersama senior pembulu tangkis nasional, Susi Susanti, ” katanya, saat ditemui awak media dirumahnya, Sabtu (26/8/2023).
Kemudian, dirinya juga pernah menjadi foto model hingga masuk ke dalam majalah ternama.
Baca Juga:
“Saya juga sejak lagi muda, pernah menjadi modelnya Artis Nasional, Ivan Gunawan, saya sangat senang bisa berpartner dengan beliau, ” katanya.
Ia menambahkan, dirinya dan suami jarak umurnya 10 tahun, suami lebih dewasa daripadanya.
“Suami saya juga pernah menjadi Kapolres di NTT, dulu menjadi Kapolres termuda dengan berusia 35 tahun, ” jelasnya.
Baca Juga:
Dirinya juga memiliki tiga orang anak dan semua telah menyelesaikan sarjananya.
“Alhamdulilah, anak-anak sudah lulus, dan masing-masing melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi, ” terangnya.
Ia menambahkan, dirinya juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berbagi sesama.
Baca Juga:
“Jika hanya ada satu doa yang penting bagi
perubahan diri, adalah doa bagi ketegasan diri untuk membangun bakti nyata untuk rakyat kebiasaan baru yang baik, ” ucapnya. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Baca Juga:
