
JAKARTA, shalokalindonesia.com- Sebuah video viral di media sosial menampilkan momen unik seorang pengantin wanita yang melakukan ritual melempar celana dalam ke atap rumah untuk menghentikan hujan saat resepsi pernikahannya.
Dalam video berdurasi 36 detik yang diunggah oleh akun TikTok ujarjua_69 pada Sabtu (22/2/2025), terlihat pengantin wanita yang mengenakan gaun pernikahan berjalan menuju pelaminan.
Namun, hujan turun saat acara sedang berlangsung. Ditemani seseorang yang membantunya melepaskan celana dalam, pengantin wanita tersebut kemudian melemparkannya ke atap rumahnya.
Setelah aksi tersebut, pengantin wanita tampak tersenyum dan tertawa. Menariknya, dalam video lanjutan terdapat tulisan yang menyebutkan bahwa lima menit setelahnya, hujan benar-benar reda. Kejadian ini membuat banyak orang terheran-heran sekaligus terhibur.
Meskipun belum diketahui secara pasti di mana dan kapan peristiwa ini terjadi, video tersebut langsung menarik perhatian netizen.
Banyak yang merasa terhibur dengan aksi tersebut, sementara beberapa lainnya mempertanyakan efektivitas dan asal-usul mitos ini.
Sejumlah netizen membanjiri kolom komentar dengan berbagai tanggapan. Beberapa di antaranya menganggap hal ini hanya sebagai kebetulan, sementara yang lain percaya bahwa ritual tersebut memang memiliki kekuatan magis tertentu.
“Wah, bisa dicoba nih kalau hujan deras pas acara hajatan!” tulis salah satu netizen dengan nada bercanda.
“Seriusan ini berhasil? Kapan-kapan aku coba ah, haha,” komentar lainnya.
Selain itu, ada juga netizen yang mencoba menjelaskan fenomena ini dari sudut pandang ilmiah.
Mereka berpendapat bahwa perubahan cuaca bisa saja terjadi secara alami dalam waktu singkat, tanpa harus dikaitkan dengan ritual tertentu.
Di berbagai daerah di Indonesia, masih banyak kepercayaan tradisional yang diyakini masyarakat untuk mengatasi hujan di acara penting.
Selain melempar celana dalam, ada pula ritual lain seperti menaruh gunting di tanah, menyalakan dupa, hingga membaca doa-doa khusus agar cuaca membaik.
Tradisi seperti ini memang masih banyak ditemukan dalam masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan yang masih kuat memegang adat dan kepercayaan leluhur.
Ritual ini sering kali dilakukan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, syukuran, atau perayaan lainnya untuk memastikan kelancaran acara.
Terlepas dari kepercayaan terhadap mitos ini, kejadian tersebut menunjukkan bagaimana tradisi dan kepercayaan lokal masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Ritual unik seperti ini menjadi bukti bahwa adat dan kebiasaan turun-temurun masih terus dilakukan, terutama saat menghadapi situasi mendesak seperti cuaca yang kurang bersahabat.
Bagaimana menurutmu? Percaya atau hanya kebetulan belaka? (na)