BALANGAN, shalokalindonesia.com – Dalam rangka mendukung terciptanya generasi bebas stunting melalui pola konsumsi pangan yang sehat, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan melaksanakan kegiatan “B2SA Goes to School” sekaligus meluncurkan inovasi terbaru yaitu “Berani Gesit” (B2SA Sejak Dini untuk Generasi Bebas Stunting), di SD Negeri Paringin 2,
Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten Balangan, Budimah, menegaskan entingnya mengenalkan pola makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) sejak usia dini.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat lebih mengenal berbagai jenis pangan lokal yang bergizi dan aman. Dengan begitu, mereka dapat mulai mengatur pola makan sehat setiap hari. Kami ingin generasi kita tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari stunting,” ujar Budimah, di Balangan pada Kamis (8/5/2025).
Baca Juga:
Acara ini turut diisi dengan sosialisasi dan edukasi oleh narasumber, Ani Fahrida. la menjelaskan pentingnya konsumsi makanan bergizi serta pemanfaatan potensi pangan lokal yang melimpah di sekitar masyarakat.
“Kita harus membiasakan diri mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi setiap hari. Tidak hanya nasi, tetapi juga sayur, buah, lauk pauk, serta berbagai sumber protein lainnya,” jelasnya.
la juga menambahkan untuk pangan lokal seperti jagung, ubi, dan singkong tak hanya sehat, tetapi juga mendukung keberlangsungan petani lokal.
Baca Juga:
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga melibatkan siswa dan guru dalam praktik penyusunan menu B2SA. Para peserta diajak untuk mengenali bahan pangan lokal serta cara mengolahnya menjadi menu yang sehat, menarik, dan terjangkau.
Dengan hadirnya inovasi “Berani Gesit”, diharapkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, terhadap pentingnya pola makan B2SA semakin meningkat. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pencegahan stunting sejak dini melalui edukasi gizi yang menyenangkan dan aplikatif.
(Shalokalindonesia.com/Sidiq)
Baca Juga:
