BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Sebuah riset yang dilakukan sutu media nasional, memberikan beberapa informasi menarik. Walau pun sebenarnya substansi dari informasi itu, kurang lebih sama dengan hasil riset yang dilakukan setiap kali jelang Pemilu. Yaitu jumlah generasi muda yang sudah memasuki usia pemilih dikisaran 57,3%, artinya pemilih dari kalangan generasi muda, jumlahnya lebih banyak.

“Dan yang menarik, lebih dari 80% menyatakan akan ikut Pemilu, namun tidak tertarik dan tidak berminat dengan politik. Apalagi ikut diskusi politik, atau ngobrol serius serta mengamati perkembangan politik, alasannya karena bahasa dan diksi yang digunakan para politisi dan partai politik, hanya satu arah, sangat tidak menarik, cendrung membosankan, lebih baik menjauh saja pada soal-soal seperti itu, ” kata Ambin Demokrasi, Noorkhalis Majid, Jumat (9/6/2023).

Namun, hal yang menarik lainnya, generasi muda ini memiliki kepedulian memajukan demokrasi, sebab ada kesadaran bahwa demokrasi menentukan masa depan bangsa dan negara, dan tentu saja masa depan generasi muda.

“Minat ini tentu menyangkut perhatian dan kepeduliannya pada soal-soal menyangkut masih buruknya kinerja institusi demokrasi yang dikuasai aktor oligarkhi, yang seharusnya menjadi pilar dan penyangga demokrasi, ” ucapnya.

Kecendrungan ini, sepertinya kurang lebih sama dengan prilaku pembeli. Suka dengan barangnya, yaitu demokrasi itu sendiri, namun tidak suka dengan iklan dan promosinya, karena cara beriklannya para politisi kurang menarik – satu arah, hanya berisi jargon dan janji-janji.

“Kalau partai politik, caleg dan bahkan calon Presiden memahami prilaku pemilih dari kalangan generasi muda ini, dan memiliki peta data yang lengkap, maka pasti akan mendekati kelompok tersebut, ” terangnya.

Namun syaratnya, harus mampu memperbaiki cara komunikasi, cara beriklan serta mempromosikan diri. Gunakan gaya dan bahasa yang diminati mereka. Bila perlu, libatkan figur-figur kunci dari kalangan generasi muda, gunakan metode pendidikan sebaya, pasti lebih merasuk dan diterima. (nm)

Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: ilistrasi pemilu. (Foto: Perlubem)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *