
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Generasi muda memiliki peran penting, tidak hanya dalam merebut kemerdekaan tapi juga pada waktu mengisi kemerdekaan. Sebab di tangan para pemuda itulah, masa depan bangsa Indonesia dipertaruhkan.
Hal itu disampaikan, Ketua Koordinator Laskar Penegakkan Hukum Patriot Muda Borneo Kal-Sel Isai Panantulu Nyapil, SH MH, Kamis (6/7/2023).
Kata dia, maka dari itu alih generasi kepemimpinan bangsa adalah tugas suci para penyelenggaraan negara
memberikan kesempatan untuk memimpin bangsa adalah amanah yang telah disepakati oleh para pejuang kemerdekaan RI.
“Justru itu generasi tua perlu intropeksi dan
sadar diri untuk tidak serakah dalam keinginan memegang jabatan terus menerus tanpa mau melepas dan alih kepemimpinan kepada generasi muda, ” ucapnya
Salah satu melemahnya partisipasi politik dari generasi milenial untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat adalah kurangnya perhatian dari negara menempatkan posisi pemuda sebagai penerima estapet pemimpin bangsa yaitu generasi tua lebih cenderung berlomba – lomba mempertahankan abadinya jabatan
“Revolusioner bangsa terletak ditangan para generasi muda, sebagai penerima estapet dan amanah bangsa tentunya generasi muda harus mempersiapkan diri dengan berbagai bekal ilmu pengetahuan yang nantinya dapat mereka implementasikan untuk kemajuan negara dan bangsa pada masa generasi berikutnya, ” ucapnya.
Ia menambahkan, generasi muda yang memiliki jiwa Patriot tentunya cinta kepada tanah air dan siap berkorban demi bangsa dan negara dengan identitas sikap prilaku berbudi pekerti luhur.
Ancaman lemahnya pertahanan
negara bukan hanya terletak pada kamtibmas atau terletak pada kekuatan angkatan bersenjata yang dimiliki tetapi ancaman yang paling mengkhawatikan adalah rusak nya moralitas generasi muda bangsa, karena dipundak generasi muda tanggung jawab maju mundurnya suatu negara dan bangsa pada periodesasi kepemimpinan berikutnya
“Kesadaran generasi muda sebagai kaderisasi penerus pemimpin bangsa harus menjadi perhatian penting untuk di aktualisasi kan yaitu persiapan dini mengganti posisi kepemimpinan berikutnya, ” tanbahnya. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd