
SHALOKAL, INDONESIA, BARABAI- Kegiatan bersama MAPALA Agriculture, Extinction Rebellion Meratus Dan Juga Sekolah Rakyat Kalsel di SDN Muara Hungi, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Pengabdian Masyarakat ini di laksanakan pada : Selasa, 28 Februari 2023 s/d Kamis, 2 Maret 2023.
Kegiatan berangkat ke desa Maliringan sebagai tempat untuk menginap, dalam perjalanan menuju ke lokasi memakan banyak waktu di Karenakan beberapa kendala salah satu kendalanya lokasi desa yang terpencil dan Medan jalan yang cukup ekstrim untuk di lewati di tambah turunnya hujan yang menyebabkan jalannya licin. Setelah sampai di desa Maliringan sambut hangat oleh masyarakat sekitaran balai tempat menginap yaitu Balai Adat Maliringan.
Seluruh Anggota Kegiatan yang ikut serta melakukan beberapa kegiatan di SDN Muara Hungi untuk menghibur murid-murid di sana, seperti melakukan kegiatan senam, mewarna bersama, game sekaligus sedikit memberikan kenang-kenangan untuk murid di sana.
kami di hibur masyarakat sekitaran balai dengan melakukan pertunjukan sekaligus di ajarkan gerakan tari bagintur Tak Lupa Pula Menyuarakan SAVE MERATUS Bersama Masyarakat Adat Dayak Maliringan Juga Anak SDN Maliringan Waktu Tempuh Anak” Ke sekolah 1-2 Jam Berjalan Kaki Dengan Jalanan Setapak Yang Hanya Bisa di Lewati Roda 2 Juga Berjalan Kaki Yang Sisi Kiri-Kananya Adalah Jurang
Seluruh Anggota kegiatan melakukan bersih-bersih Sekaligus Datang Kerumah-Rumah Warga Untuk Mengkampanyekan Tentang Penyelamatan Lingkungan Sekaligus Save Meratus Juga Menolak Bersama Pertambangan Di Pegunungan Meratus Karena Meratus Adalah Sumber Kehidupan Bagi Warga Kalimantan Selatan Yang Di Dataran Pegunungan Ataupun Di Perkotaan Bagi Kami Mahasiswa Pecinta Alam dan Penggiat Lingkungan Menyelamatkan Meratus Adalah Menyelamatkan Kehidupan itu adalah hal final dan tidak dapat di pisahkan. Karena Pegunungan Meratus Bagai Ibu Bumi yang harus kita jaga dan lestarikan untuk terus asri serta baik hingga nanti.
Perwakilan penyampaian dari sekolah rakyat kalsel oleh Rifqi Muhammad Al Amin, domisili Banjarbaru, asal kampus STKIP PGRI Banjarmasin.
“Ulun ada sedikit pengalaman sebagai relawan pengajar bersama sama kawan di SAN Chapter Banjarmasin Karena selama ini hanya punya pengalaman sebagai relawan pengajar di desa maka ulun ingin mencoba hal baru menjadi relawan pengajar untuk anak-anak kota, ” katanya.
Kata dia, motivasi dirinya ingin menjadi volunteer sekolah rakyat berupa membagikan sedikit ilmu yg ulun punya kepada orang-orang sekitar khususnya ke anak-anak dan berkontribusi secara maksimal kepada organisasi sekolah rakyat baik secara pikiran, tenaga, dan materi
“Kesadaran untuk membangun pola pikir melalui edukasi lingkungan ini harus terus digaungkan, dengan harapan akan memberikan dampak yang lebih baik kedepannya,” tambahnya. (Si) .
Editor: Erma Sari, S. Pd