BATOLA, shalokalindonesia.com- Mahasiswa PPG Prajabatan program studi PPKn, Universitas Lambung Mangkurat melaksanakan kegiatan proyek kepemimpinan yang terfokus pada produk karya tradisional Purun dari kabupaten Barito Kuala provinsi Kalimantan Selatan Rabu, 26 -06- 2024.

Purun adalah rumput liar yang biasa tumbuh di sungai ataupun rawa pada daerah dataran berair.

Biasanya jenis Purun yang digunakan untuk kreasi produk adalah Purun tikus dan Purun danau.

Kreasi kerajinan Purun menjadi salah satu wujud ekonomi kreatif yang perlu dibantu upaya pemasaran untuk meningkatkan ekonomi pengrajin kedepannya.

Ketua Kelompok Pengrajin Anyaman Bahalap, Tri Fatimah mengatakan bahwa Produksi kerajinan Purun adalah bentuk dari keterlibatan aktif masyarakat atas arahan dari pemerintah dalam upaya mengurangi penggunaan sampah plastik, dan meningkatkan jumlah pegiat ekonomi kreatif di indonesia.

“Kegiatan Proyek Kepemimpinan ini ditujukan agar, Pengrajin yang didominasi oleh ibu rumah tangga dilatih kreativitasnya dalam berkreasi bentuk produk hasil anyaman Purun, sehingga dapat bernilai ekonomis,” jelasnya.

Juru bicara mahasiswa, Marina Lia Adela, mengatakan peranan mahasiswa disini, adalah untuk dapat berperan aktif dalam upaya menjaga kebudayaan dan memaksimalkannya agar dapat bernilai ekonomi bagi para pegiatnya.

“Kerajinan Purun harus sesuai dengan trend fashion gen z agar dapat diminati dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar, ” terangnya.

Selain itu, dengan mengenalkan adanya perkembangan teknologi yang sudah ada, dapat membantu penyebaran pemasaran dan informasi tentang kerajinan Purun khas kabupaten Barito Kuala.

“Kreasi kerajinan Purun itu sangat khas dengan Kalimantan Selatan, sehingga perlu untuk dijaga dan dimaksimalkan pemasarannya melalui platform digital seperti media sosial dan e-commerce, agar lebih dikenal dan meningkatkan nilai ekonomi yang lebih besar nantinya, ” ungkapnya.

Kegiatan ini bentuk mahasiswa yang peduli dengan ekonomi kreatif UMKM di Kalimantan Selatan terutama pada kabupaten Barito Kuala.

Lanjutnya, kerajinan Purun perlu untuk dikreasikan agar sesuai dengan selera gen z yang cocok untuk dijadikan target pasar produk lokal sekaligus penerus budaya di masa yang akan datang.” katanya.

Kegiatan mahasiswa ULM ini akan berlanjut kepada proses mengkampanyekan “Cintai Produk Lokal” kepada siswa-siswi di MTs Nurul Islam Barito Kuala.

Kampanye ini dimaksudkan agar anak muda yang kelak akan menjadi generasi penerus budaya menganyam Purun ini, tidak punah dan untuk menanamkan narasi positif bahwa budaya lokal ataupun kreativitas tradisional adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Nanang

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *