
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com—Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Vaya (Uvaya) Banjarmasin menggelar kegiatan Literasi Media bertema “Tantangan Disinformasi dan Hoaks: Peran Penyiaran Lokal dan Komunitas Akademik”. Acara ini berlangsung di Aula FKIP Uvaya Banjarmasin pada Jumat, 25 April 2025.
Dalam kegiatan ini, hadir tiga narasumber yang memberikan pemaparan menarik sesuai dengan bidang keahliannya.
Drs. H. Gusti Burhanudin, M.Si, Komisioner KPID Kalsel, membahas tentang Regulasi Penyiaran dan pentingnya penguatan kebijakan penyiaran untuk membendung arus informasi yang salah di tengah masyarakat.
Sementara itu, Dr. H. M. Syaukani, ST, SH, M.Cs, M.Kom, dari Bidang Kelembagaan KPID Kalsel, mengajak peserta untuk lebih kritis dalam menyikapi konten televisi melalui materi bertajuk “Buka Mata, Buka Pikiran: Mengkritisi Tayangan Televisi”. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memilih tayangan yang sehat, mendidik, dan sesuai dengan nilai budaya bangsa.
Melengkapi sesi literasi, Dr. Rina Fadliah, S.Pd, M.Pd, dosen FKIP Uvaya Banjarmasin, membahas tentang Penghormatan dan Perlindungan Kelompok Tertentu dalam siaran media, mengingatkan akan pentingnya penyiaran yang inklusif dan berkeadilan sosial.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta berbagai perwakilan komunitas akademik di Banjarmasin. Literasi media ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya disinformasi dan hoaks, serta mendorong keterlibatan aktif dalam menciptakan ruang media yang sehat dan bertanggung jawab.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa penyiaran bukan hanya menjadi tanggung jawab industri media, tetapi juga membutuhkan kontrol sosial dari komunitas akademik dan masyarakat luas,” ujar Drs. H. Gusti Burhanudin dalam sambutannya.
KPID Kalsel berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya mencerdaskan bangsa melalui penyiaran yang sehat dan berkualitas.