
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Banjarmasin menjadi saksi perayaan luar biasa yang digelar oleh Marga Raja Hasibuan, Minggu (2/2/2025).
Acara yang mengambil tema “Alai Saroha Saoloan do akka na porsean na sapunguan I” (diilhami oleh Ulaon Apostel 4:32A) ini sekaligus merayakan Pesta Bona Taon 2025, sebuah momentum pisah sambut yang melibatkan 250 Kepala Keluarga dari keluarga besar Raja Hasibuan, Boru, dan Bere/Ibebere.
Ketua Panitia Pelaksana, Antonius Panggabean, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan emas untuk memperkuat ikatan kekeluargaan.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan momen untuk merajut kenangan indah yang akan dikenang oleh generasi mendatang.
“Kami hadir untuk mengukuhkan tali persaudaraan, membangun gotong royong, dan menjaga nilai-nilai luhur budaya Batak di tengah tantangan zaman,” ungkap Antonius dengan penuh semangat.
Berbagai rangkaian kegiatan menarik disuguhkan selama acara berlangsung.
Mulai dari lomba-lomba tradisional yang melibatkan anak-anak, penampilan seni budaya dari remaja yang kreatif, hingga diskusi mendalam bagi para dewasa tentang nilai kearifan lokal.
” Setiap segmen acara dirancang untuk memastikan agar kekayaan budaya Batak tetap hidup dan berkembang di perantauan, ” jelasnya.
Momen haru pun terjadi saat para sesepuh berbagi kisah masa lalu, mengingatkan semua peserta tentang pentingnya menjaga tradisi leluhur.
Antonius menutup acara dengan harapan besar agar semangat kebersamaan dan solidaritas tetap tumbuh dan menyatu.
“Kita adalah satu keluarga besar yang harus selalu bersama, dalam suka maupun duka. Dengan bersatu, kita bisa menghadapi berbagai tantangan dan memastikan budaya Batak tetap bersinar di manapun kita berada,” tutupnya.
Pesta Bona Taon 2025 pun meninggalkan kesan mendalam, menegaskan komitmen Marga Raja Hasibuan untuk terus merajut kekeluargaan dan melestarikan budaya Batak, menjadikan perayaan ini sebagai inspirasi bagi banyak pihak di masa depan. (na)
editor: Erma Sari, S.Pd