![](https://shalokalindonesia.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250113-WA1004-653x450.jpg)
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Rilis hanyalah sebuah bahan berita, rilis bisa dperlaya kembali tulisannya.
Hal itu disampaikan, ahli dewan pers Kalsel, Muhammad Risanta, Kamis (4/5/2023).
“Rilis bisa diolah kembali dengan memperkaya data dan analisa, jurnalis harus bisa mampu mengolah tulisan garing menjadi berita renyah dibaca, ” jelasnya.
Ia menyebutkan, press release pada dasarnya merupakan dokumen tertulis yang disiapkan untuk media yang juga disebut pers.
“Intinya dokumen tersebut mengumumkam sesuatu yang layak diberitakan, tujuan utama dari siaran pers adalah untuk mendapatkan perhatian, dan menghasilkan publisitas hemat kata, padat dan lugas, sederhana namun menggunkan kata- kata populer
Ia menerangkan, Babasa jurnalis memiliki sifat-sifat yaitu singkat, padat, sederhana, jelas dan menarik.
“Judul jangan clickbait dan niat menipu pembaca serta menyimpan rahasia, memancing penasaran, ” katanya
Ia menambahkan, hindari judul normatif, tidak menyimpang dari teras berita, judul yang baik harus diambil sari teras berita (lead). (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: workshop jurnalis. (Foto: na)