BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Wahyu Adhitya, yang sering disapa Pelari Full Senyum telah berpengalaman sebagai Pacer. Terhitung sudah beberapa kali lelaki yang murah senyum tersebut menjadi Pacer dalam ajang perlombaan lari.

“Kalau pelari yang ikut kami mencapai target waktunya, itu jadi kepuasan tersendiri”, ucap Wahyu dengan penuh senyuman bahagia.

Tak jarang Wahyu mendapatkan ucapan terima kasih dari para pelari yang mengikutinya hingga garis finish dan mencatatkan waktu terbaik mereka dan bahkan ada juga yang meraih podium. Menurut Wahyu, menjadi seorang Pacer berarti harus berkomitmen untuk latihan lebih giat dan lebih keras dibandingkan dengan pelari yang lain.

Tempo lari yang konstan dibutuhkan agar pace tak terlalu cepat atau terlalu lambat di awal. Wahyu sesekali melirik sport watch yang ia kenakan agar selalu on pace untuk mengatur pacing. Ia pun juga harus pintar mengatur waktu minum untuk menggantikan cairan ditubuhnya ketika berada di water station. Baginya, dalam berlari setiap detik itu berharga.

Menjadi seorang Pacer juga harus bisa menahan ego diri sendiri saat berlari agar bisa mendapatkan langkah presisi sesuai target waktu yang ditentukan masing-masing para Pacer.

Wahyu juga berpesan untuk teman-teman jangan lupa luangkan sedikit waktu untuk berolahraga. Lari merupakan pilihan yang simple untuk dilakukan, tapi memiliki banyak sekali manfaatnya untuk tubuh kita. Jantung akan lebih sehat, tubuh semakin kuat, dan pikiran kita akan menjadi jernih. Ajak teman, keluarga bahkan partner kerja kita untuk lebih aktif berolahraga ya dan pastikan full senyum dengan berlari.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *