BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Sebuah video viral di Bandara Internasional Banjarmasin menyoroti kejadian memanas di parkiran, di mana seorang pengemudi diduga mengancam untuk memukul dan melukai orang.
Publik Relation Manager, Iwan Risdianto menyampaikan, mobil yang diparkir bukanlah taksi atau mobil umum, melainkan mobil kru yang menjemput awak pesawat yang melakukan pendaratan di bandara tersebut.
“Kejadian ini terjadi di jalur pick-up, di mana kondisi parkiran kemarin menciptakan suasana kontroversial, Line 1 sementara ditutup untuk mengantisipasi hujan deras, menyebabkan beberapa mobil ngetem dan kemacetan di area tersebut, ” jelasnya.
Ia menegaskan, pihak bandara telah memberikan peringatan ketiga kepada pengemudi agar menggeser mobilnya untuk menghindari gangguan terhadap pengguna jasa lain.
Pada media sosial, banyak komentar muncul, dengan sebagian menyoroti kurangnya pemahaman terhadap aturan parkir dan ketentuan waktu.
Ia berupaya memberikan solusi dengan mengarahkan pengemudi yang ingin parkir lebih lama ke area VIP, meski dengan biaya tambahan.
“Pemanduannya yang tidak sesuai menyebabkan ketidakmampuan mobil dari jalur VIP untuk keluar. Petugas bandara kemudian berusaha merapikan situasi dengan mengarahkan pengemudi yang berhenti di jalur bebas hambatan, ” katanya.
Ia bilang, apan rambu dan aturan waktu parkir maksimal 3 menit menjadi fokus untuk menjaga kelancaran di area tersebut.
Meskipun pihak bandara selalu siap membantu, terdapat tantangan dalam melayani jumlah penumpang yang besar. Mereka juga menekankan perlunya pemahaman masyarakat terhadap aturan jalur bebas hambatan.
Ia menegaskan, tempat khusus untuk kru pesawat telah disiapkan di malam hari, dan setelah hujan, untuk memastikan kelancaran operasional. Dalam menghadapi video viral, bandara berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal melalui layanan pengaduan dan komunikasi dengan penumpang.
“Meskipun kebutuhan konsumen beragam, bandara berusaha memenuhi setiap kebutuhan dengan menyediakan informasi melalui agent contact center bandara 172,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak bandara terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memastikan kepuasan penumpang dalam menghadapi tantangan melayani 5000 penumpang dan menanggapi keluhan melalui berbagai kanal komunikasi.(shalokalindonesia.com/mg)
Editor: Erma Sari, S. Pd
