
BALANGAN, shalokalindonesia.com – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular berbahaya yang menyerang sistem pernapasan, terutama paru-paru, dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat jika tidak segera ditangani.
Untuk mencegah penyebaran TBC di Kabupaten Balangan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan mengambil langkah strategis dengan menyediakan alat diagnosa TBC portabel.
Alat ini kini tersedia di seluruh puskesmas di wilayah Balangan, memungkinkan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan langsung di berbagai lokasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H. Ahmad Sauki, mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya aktif menekan angka penyebaran TBC. “Dengan alat ini, kami bisa mendeteksi penyakit lebih cepat dan memastikan penanganan segera,” ujarnya.
TBC memiliki gejala utama berupa batuk terus-menerus selama lebih dari dua minggu, sering kali disertai keringat berlebih meskipun dalam kondisi cuaca normal. Gejala yang lebih parah dapat berupa batuk darah.
“Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, jika seseorang terdiagnosis TBC, maka sebanyak 10 hingga 12 orang yang telah berinteraksi erat dengannya juga perlu menjalani pemeriksaan.
“Ini dilakukan karena penyakit TBC memiliki tingkat penularan yang tinggi,” jelas Ahmad Sauki.
Ia mengatakan, pengobatan yang tepat, TBC dapat disembuhkan. Namun, pengobatan harus dilakukan secara teratur dan sesuai anjuran dokter agar tidak terjadi resistensi obat.
Melalui program ini, Dinkes Balangan berharap angka penularan TBC dapat ditekan secara signifikan.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung upaya ini demi menciptakan Kabupaten Balangan yang sehat dan bebas dari TBC,” tutupnya.
(Shalokalindonesia.com/Sidiq)