BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Divisi perencanaan dan Informasi KPU Kalsel, Arif menyampaikan, kita sudah menetapkan Daftat Pemilih Tetap (DPT) tingkat nasional pada 22 Juli 2023 yang lalu.
“Tahapan berikutnya divisi perencanaan dan informasi ini, fokus rekapitulasi DPT tambahan, DPT tambahan merupakan pemilih yang terdaftar di DPT, namun pada waktu pencoblosan ternyata ada suatu hal, sehingga memilih diluar lokasi DPT, ” jelasnya, saat ditemui Jurnalis Shalokal Indonesia, Kamis (8/8/2023).
Ia bilang, setiap kecamatan hingga kelurahan membuka pelayanan apabila ada masyarakat pindah memilih saat hari H.
Baca Juga:
“Silahkan saja melapor ke KPU kabupaten maupun kota, waktunya bisa mulai sekarang. Nanti dari KPU akan membuatkan surat pindah memilih, ” terangnya.
Ia menyebutkan, paling lambat 30 hari sebelum pencoblosan, paling lambat 15 Januari 2024, tetapi karena kondisi bisa saja paling lambat tujuh hari sebelum pencoblosan.
” Ada sembilan kategori yang bisa pindah memilih yaitu pindah kerja atau tugas, orang yang lagi di rutan/lapas, jalani rawat inap, menempuh pendidikan bisa melapor ke PPS, PPK atau ke KPU masing-masing daerah, ” jelasnya.
Baca Juga:
Ia menyebut, sembilan kategori tadi paling lambat 30 hari sebelum pencoblosan.
Kemudian, ada empat kategori seperti bekerja saat pencoblosan di daerah lain, orang yang lagi sakit, tertimpa bencana. Kategori ini paling lambat tujuh hari sebelum pencoblosan.
“Sesuai arahan KPU RI, apabila ada yang mencoblos di luar DPT, maka tidak dilayani. Tetapi kita tunggu informasi selanjutnya, ” ungkapnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan, untuk DPT sudah selesai, total pemilih kita di Kalsel capai 3 juta lebih warga.
“Untuk DPT yang meninggal dunia sudah dihapuskan sejak 23 Juli 2024, jika masih ada nama DPT yang meninggal di atas tersebut, kita akan melakukan pengecekan, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Baca Juga:
