BANJARMASIN, shalokalindonesia.com-Sebentar lagi memasukan Nisfu Syaban (15 Syaban), berikut ini amalan yang disampaikan KH Zaini Abdul Ghani bin Abdul Ghani.

Dilansir dari Tribuncirebon, Ssbtu (17/2/2024).
anjuran Shalat Nisfu Syaban sebanyak 100 rakaat dan ada pula yang 2 rakaat.

Malam Nisfu Syaban merupakan malam pada pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 Syaban.

Berikut ini amalan-amalan yang bisa dilakuan menjelang dan saat malam Nisfu Syaban sebagaimana disampaikan oleh Abah Guru Sekumpul dalam sebuah potongan video di TikTok.

Abah Guru Sekumpul atau nama aslinya Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah salah seorang ulama yang populer di Kalimantan.

Guru Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H di desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar.

Ayahnya bernama Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman, sedangkan ibunya bernama Hj. Masliah binti H. Mulia bin Muhyiddin.

Abah Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.

Adapun silsilahnya adalah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.

Menurut Abah Guru Sekumpul, di dalam malam 15 Sya’ban, di situlah ajal-ajal makhluk ditentukan Allah SWT.

Di malam itu, kata Abah Guru Sekumpul, diputuskan Allah SWT manusia-manusia dan jin, yang ditakdirkan kepada Allah. “Si anu, si anu jadi muqorrobin. Untung rugi di dunia dan akhirat ditentukan di malam itu,” kata Abah Guru Sekumpul.

Amalan yang bisa dilakukan menjelang malam Nisfu Sya’ban, kata Abah Guru Sekumpul, banyak taubat dan istigfar, banyak bersedekah, banyak membaca shalawat, minta ampun kepada ibu bapak, ziarah kepada aulia

Lalu di akhir tanggal 14, sesudah waktu asar, lanjut Abah Guru Sekumpul, banyak kita tawasul, istigfar, minta rahmat kepada Allah SWT.

Lalu shalat Magrib berjemaah, membaca Surat Yaasin 3 balik dengan doa-doanya sesuai niat masing-masing.

Sesudah isya berjemaah, mengerjakan salat Tasbih dengan doa-doanya, kemudian menambah amal kebaikan lainnya.

Doa seperti membaca Allahumma innaka afuwwun karim, tuhibbul afwa fa’fuanni. Allahumma inna nas’alukal afwa wal afiyah, wal muaffata daaiman fiddini waddunya walakhirat”.

Shalat Nisfu Syaban 100 Rakaat

Terkait tata cara Shalat Nisfu Syaban sebanyak 100 rakaat, dijelaskan oleh pihak Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya yang belum lama ini mengumumkan rilis selebaran tata cara pelaksanaan shalat sunat Nisfu Sya’ban.

Dalam selebaran yang diunggah di akun resminya, suryalaya.org, Jumat (24/2/2023), dituliskan, malam Nisfu Syaban merupakan waktu ditutupnya buku catatan perjalanan hidup atau amalan setiap manusia, dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang

Amaliyah tersebut menjadi maklumat yang selalu dilakukan oleh ikhwan atau pengikut Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya yang selalu dilaksanakan setiap malam Nisfu Sya’ban, atau tepatnya tanggal 15 Sya’ban.

Maklumat tersebut juga ditanda tangani oleh Mursyid Almaghfurlah Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin pada 1 Mei 1985 berdasarkan keterangan dari Kitab Gunyah Li Thalibi Thariqil Haq Jilid 1 halaman 192 karya Ghautsul A’dzom Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Kitab Ihya Ulumuddin jilid 1 halaman 203 karya Imam Al-Ghazali, dan doanya dari kitab Kanzun Najah wa As-Surur: fii Ad’iyati al-Lati Tasyrah As-Shudur karya Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qadir Quds dalam fasal Bayan Ma yuthlabu fii Sya’ban al Mu’adzdzom. (shalokalindonesia.com/tribuncirebon)

Foto: Abah Guru Sekumpul (foto: Pinterest)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *