BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Dari cabang karate, seorang atlet karate Ayu ambarwati yang berasal dari perguruan shoto-kai asal Kabupaten Tanah laut. Waktu seleksi popda di gedung sultansuriansyah, Banjarmasin.
Atlet tersebut memperoleh dan mempersembahkan dua emas untuk Tanah laut. Kemudian Forki Kalsel menyaring kembali dan mengadakan seleksi ulang di tanggal 6 juli 2023 tempatnya di Ambulung.
” Sebelum kegiatan tersebut pengurus Forki Kalsel sudah memberikan pemberitahuan ke pengurus forki kota/kab. Namun sangat disayangkan demi kepentingan, ” kata, pelatih Shoto Kai, Sepri Yani, Jumat (14/7/2023).
Salah satu anggota binpres yang tinggal di Kayu Abang, Kabupaten Tanah laut tidak memberitahukan ke pada anak maupun pelatihnya.
Sehingga Ayu tidak bisa mengikuti popnas, padahal sebelumnya sudah mengkonfirmasi kepada pengurus binpres tersebut bahwa dia masuk tim pelatda shoto-kai dan persiapan kejurnas Bali open pada juli nanti.
“Saya sebagai pelatih sangat kecewa seorang pengurus binpres ini tidak memberitahu ke saya atau ke atletnya, kalaupun anaknya memang tdak bisa ikut boleh saja di tinggal. Ini malah memutuskan sepihak tanpa pemberitahuan ke anaknya, “ucapnya.
Dirinya sebagai pelatih Ayu Ambarwati pun di awal seleksi popda sudah ada beberapa oknum yang diduga ingin mencekal si anak tersebut.
“Bahkan orng tersebut satu perguruan yang ingin mencekal, kan aneh. Bukan membantu malah ikut memprovokasi agar si anak gagal ikut seleksi,”!katanya
Awal cerita sebelumnya anak tersebut diminta dan diajak untuk pindah ke salah satu perguruan karate di Kalsel oleh pengurus karate di Kayu Abang ini. Namun karena anaknya tidak mau selalu dipersulit dan akhirnya pada saat seleksi popnas ini dia tidak dikabari. Harusnya bangga dan berlomba agar bisa mengharumkan nama Kalsel bukan mencekal dan merugikan atlet.
“Pada saat mengikuti kejuaraan nasional di Bali open piala presiden shoto-kai, ia memperoleh emas bahkan kelas bergensi best of the bestnya. Anggap aja sebagai tryout pemanasan, ” tambahnya (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
