SHALOKALINDONESIA.COM, BANJARBARU+ Aksi Global Climate Strike 2023 Extinction Rebellion Meratus. Aksi berlangsung di kantor gubernur Kalimantan Selatan, Kamis (23/3/2023).
Koordinator XR Meratus, Wira Surya Wibawa menyampaikan, aksi serentak yang didukung oleh lebih dari 80 Organisasi atau Komunitas muda berasal dari berbagai kota di Indonesia menuntut pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan kedaruratan krisis iklim di tahun kampanye politik.
Dengan tuntutan sebagai berikut :
Pertama, Indonesia darurat iklim, aksi iklim segera!
“Kebijakan dan tindakan pengendalian krisis iklim harus menjadi prioritas. jika menunda, maka HAM masyarakat di pertaruhkan. Jika solusi tidak tepat guna, maka akan menimbulkan masalah baru dan memperparah situasi. Aksi Iklim perlu di prioritaskan dan menjadi komitmen pemangku kebijkan. Tindakan yang memperparah situasi harus di tegaskan, ” jelasnya
Kedua, keadilan iklim harus jadi agenda prioritas di Pemilihan Umum 2024
“Kami menuntut komitmen komkrit dari para pemimpin untuk menegakkan keadilan iklim. Jelang 2024, banyak politikus yang mencari suara anak muda, bahkan menjadikan anak muda sebagai calon legislatif, ” jelasnya.
Namun, bagaiman dengan komitmennya untuk aspek lingkungan dan krisis iklim. Nyatanya anak muda sudah cukup kritis, kami menolak komitmen hijau omong kosong dan gimmick anak muda (greenwashing & youthwashing)
Ketiga, generasi muda menolak solusi palsu.
“Aksi iklim, termasuk transisi energi, harus di laksanakan secara berkeadilan tanpa solusi tipu-tipu. Solusi palsu dalam aksi iklim telah bertebaran, mulai dari maladaptasi hingga berbagai tekhnologi yang di andalkan dalam agenda transisi energi Indonesia. Tanpa solusi yang sesungguhnya, Indonesia hanya akan di hadapkan dengan berbagai masalah baru. Aksi iklim, termasuk transisi energi, harus dilaksanakan secara berkeadilan tanpa solusi tipu- tipu, ” tuturnya.
Aksi ini serentak di seluruh Indonesian yaitu: Bandung, Banjarbaru, Bondowoso, Jakarta, Jambi, Jayapura, Kupang, Kutai Timur, Lombok, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Solo, Sukabumi, Yogyakarta. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
