JAKARTA, shalokalindonesia.com- Joshua Lee Surjadi atau yang lebih dikenal Josh adalah seorang videografer dan Content Creator asal Indonesia yang berasal dari Jakarta. ia cukup dikenal dengan video seputar tips teknis dalam videografi dan proses produksi video iklan profesional.
Josh memulai membuat konten seputar tips fotografi dan videografi di Tiktok pada tahun 2021, lalu kemudian memulai memperluas audiencenya melalui Instagram di tahun 2022. Skill yang ia dapat itu berawal dari belajar secara otodidak. Ujar Josh dalam keterangan tertulis. Senin (27/12/2023).
Josh sering memposting konten-konten seputar editing dan seni visual nya di Instagram yang ia beri nama akun @joshdytlee dan sudah memiliki 43,6k pengikut.
Selain aktif membuat konten di sosial media Instagram Josh Juga aktif di TikTok dengan nama akun Joshua Lee Kini sudah memiliki 87,7k pengikut.
Sejak itu, namanya semakin dikenal luas dan ia aktif mengunggah video ke akun media sosialnya.
Selama bertahun-tahun, Josh telah menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas karyanya.
Josh pernah diundang sebagai educator untuk workshop di berbagai kampus seperti binus & untar.
Selain itu Josh juga menjadi brand ambassador (alias X-Team) brand kamera, Fujifilm
Tapi semua ini bermulai ketika Josh mendirikan Until Eight Creative pada tahun 2019, production house yang sudah mengerjakan iklan untuk ratusan brand ternama seperti Havaianas, UBS Securities Indonesia, Museum of Toys, Fujifilm, Mario Minardi, Dear Butter dan masih banyak lagi
Until Eight Creative juga telah mengerjakan project bersama banyak artis ternama seperti Beauz, Wulan Guritno, Melaney Ricardo, Ferry Salim, Luna Maya, & beberapa peserta INTM dari cycle 2 & 3.
Keberhasilan sebagai seorang profesional videografer dan content creator menunjukkan betapa pentingnya mengikuti passion kita.
Pesan Josh buat teman-teman yang takut untuk memulai,“Semua orang bisa jadi videografer, yang membedakan adalah tekad dan dedikasi kita masing2 dalam mengasah skill, jam terbang, & menguasai style video “khas” diri kita sendiri”
.tutupnya
Penulis : Rohmat Yusuf