BANJARMASIN, shalokalindonesia.com-
etua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalsel Zainal Helmie minta kepada wartawan yang menjadi Calon Legislarif (Caleg), tim kemenangan pemilu atau calon kepala daerah, oleh karena itu, yang bersangkutan harus mrngundurkan diri sebagai wartawan.
Hal itu disampaikan, saat acara pelantikan pengurus PWI Hulu Sungai Tengah (HST), Junat (23/6/2023).
Kata dia, itu sesuai dengan surat edaran (SE)
Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 Tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.
“Kita sebagai wartawan harus menjadi wasit yang profesional dan adil dan harus menaati Kode Etik Jurnalistik dan nilai- nilai norma, ” Katanya.
Ia menyebutkan, dalam menyambut pemilu mendatang, wartawan memiliki peran penting, oleh karena itu independensi dan keberimbangan
dan itu masih dilanggar.
“Komunitas pers harus menegakkan Kode Etik Jurnalistik untuk menjaga kemerdekaan pers dan kepercayaan publik, ” ucapnya.
“Dewan Pers menghormati pilihan politik setiap wartawan, sebagai bagian dari hak asasi setiap warga negara. Namun, pers harus menjadi wasit yang profesional dan adil serta menegakkan Kode Etik Jurnalistik terutama terkait independensi dan keberimbangan,” terangnya.
Ia menambahkan, pers harus mendukung pemilu 2024 yang bebas, rahasia, jujur dan adil
dengan ikut menaati Undang-Undang tentang Pemilu dan peraturan- peraturan terkait pelaksanaan pemilu yang dikeluarkan oleh penyelenggara pemilu yaitu KPU, Bawaslu maupun DKPP.
“Pemilu 2024 mendatang kemungkinan banyak informasi yang tidak jelas sumbernya atau bisa dibilang hoax, ” terangnya.
Ia menjelaskan, wartawan harus membantu menangkal berita hoax dan ini tanggungjawab semua pihak.
“Peran media sangat pentin untuk edukasi, menangk hingga mencegah terjadibya berita hoax menjelang pemilu 2024,” tambahnya. (shalokalindonesia.com/rls)
Editor: Erma Sari, S. Pd
.
