MADINA, shalokalindonesia.com- Ketua Laskar Merah Putih ( LMP ) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) Andrez Nasution meminta kepada Aparat Penegak Hukum( APH) untuk menindak tegas Penambangan ilegal yang beroperasi dibibir Sungai Batang Gadis Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.

Sebagaimana kita ketahui kegiatan penambangan ilegal ( PETI ) menjadi salah satu kejahatan yang masif dan wajib diperhatikan oleh aparat penegak hukum karena merugikan banyak pihak yang dinilai dapat merusak lingkungan dan sekitarnya sehingga merugikan masyarakat.

Tentu dengan adanya PETI ini bupati dan wakil bupati Kabupaten Madina hendaknya jangan terlepas dari Penindakan tersebut.

Andrez sangat menyayangkan apalagi wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi NST yang terlahir di Kotanopan merupakan kampung halaman harus bertindak tegas karena menurut pantauannya, lokasi PETI tidak jauh Dari kediaman beliau di Kotanopan.

” Anggota DPRD Madina diwilayah dapil ini terkesan seperti macan ompong alias tidak punya nyali dalam mengambil tindakan tegas dan seolah olah melakukan pembiaran,” ungkap Andrez kepada awak media, Senin (29/1/2024)

Lebih lanjut Andrez memandang seharusnya pihaknya melakukan penertiban dan menutup lokasi PETI yang menggunakan excavator yang dapat merusak lingkungan dan berdampak buruk ke masyarakat.

“Harusnya pihak aparat penegak hukum atau semua pihak yang tergabung di Forkopimda Madina dan Forkopincam Kotanopan menutup aktivitas pertambangan di wilayah Kotanopan supaya tidak ada celah oknum tertentu yang emanfaatkan atau mengambil celah untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok,” ucapnya

Ia juga menilai secara kasat mata, memang mafia tambang di Kotanopan ini sudah cukup masif dan terstruktur, sehingga dengan itu LMP Madina meminta agar ada pengusutan tuntas terhadap permasalahan ini, hingga ke tahap proses hukum.

Andrez mendesak Aparat Penegak Hukum ( APH) membongkar semua dalang dang cukong praktek pertambangan ilegal di pinggiran sungai di Kotanopan ini dan jangan kesannya Dinina Bobokkan.

“Semua pelaku siapa pun yang terlibat harus dibuka ke publik dan jangan lagi ditutupi, jika hal ini masih terus dibiarkan kami dari LMP Madina dan LMP Sumut akan melakukan Aksi unjuk rasa di Polda Sumut agar para pelaku dan yang diduga BEKING segera tangkap, ” pungkasnya. (shalokalindonesia.com/M)

Penulis : Magrifatulloh .

Iklan
Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *