BANJARMASIN, shalokalindonesia.com – Beras, sebagai bahan pangan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, saat ini mengalami dinamika harga. Berbagai jenis beras baik dari produksi lokal maupun impor menunjukkan stabilitas dan fluktuasi yang signifikan.

Menurut pantauan terbaru pedagang beras di Pasar Pagi, Kelayan Luar, Banjarmasin, harga beras Jawa sudah ada penurunan sekitar Rp20.000 yang awalnya satu karung isi 50 kilogram dengan harga Rp800.000.

“Beras jawa mulai turun dari beberapa hari yang lalu, sudah dekat satu minggu aja. Peminat beras jawa lumayan banyak aja di Banjarmasin terutama untuk rumah makan yang biasanya memerlukan tekstur nasi yang agak lembut saat dimakan,” ujar Ahur, Minggu (28/4/2024).

Di sisi lain, ia menambahkan untuk harga beras lokal banjar justru menunjukkan kestabilan sama seperti sebelumnya saat bulan puasa sampai setelah lebaran ini.

“Beras lokal banjar yang diambil langsung dari daerah gambut berupa Siam Unus masih terpantau stabil saja tidak ada kenaikan harga yang jauh,” tambah pria berusia 40 tahun itu.

Sementara itu harga beras impor jenis beras Thailand mengalami fluktuasi yang signifikan dari harga biasanya.

“Jenis beras yang naik saat ini berupa beras Thailand awalnya Rp60.000 sekarang naik signifikan menjadi Rp750.000,” tutupnya.

Hal serupa juga dirasakan Masihah pedagang beras di Pasar Pagi merasakan penjualan beras saat harga beras mengalami kenaikan tetap damai dan santai saja.

“Sesudah lebaran memang beda penjualan beras karena sesuai kebutuhan konsumen aja. Saat bulan puasa mereka perlu sembako terutama beras buat zakat fitrah. Kalo hari biasa saat ini banyak aja yang datang, seperti warung sembako eceran atau pengusaha rumah makan,” beber wanita berusia 34 tahun.(shalokalindonesia.com/NRZ)

Penulis: Nani

Iklan
Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *