BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Menyikapi terjadinya kekeringan dan dampak siklus ElNino di Indonesia dan khususnya di Kalsel, beberapa hari ini meningkat kabut asap dan hampir merata di wilayah Kalsel, khususnya di Banjarmasin. Anak-anak Sekolah juga sudah memulai pembelajaran jarak jauh dari kebijakan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. Semua ini menurut H Achmadi S Sos, Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel, berdampak positif bagi anak-anak, agar terhindar dari terpapar penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan penyakit asma serta penyakit yang lainnya, yang dapat menimpa mereka, apalagi kabut asap di Kota ini semakin meningkat.
Achmadi menyebutkan, langkah-langkah yang sudah dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, memerintahkan untuk 50 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel, untuk melakukan pemberian masker secara gratis pada seluruh Warga di Batola, Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, yang sudah dilaksanakan Selasa (3/10/2023) yang bisa dilaksanakan semua SKPD. “Ini untuk menghindari penyebaran dari dampak asap yang sangat berbahaya dalam kehidupan kita sehari-hari,” tegas Achmadi.
Achmadi menyatakan, Selasa (3/10/2023) terjadi hujan lebat dengan durasi yang singkat di Kawasan barito Kuala, yang diharapkan dapat mengurangi asap yang terjadi, khususnya di Barito Kuala. Hujan lebat itu terjadi di Jejangkit, Anjir Muara dan sekitarnya.
“Kita berharap hujan sering terjadi untuk merekam karhutla yang terjadi di wilayah utamanya di lima wilayah seperti Barito Kuala, Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar ndan Kabupaten Tanah Laut, yang memberikan efek cukup banyak dengan terjadinya karhutla ini dan menimbulkan asap, walaupun durasinya agak singkat, yang berkabut mulai subuh sampai dengan fajar menyingsing di pagi hari dan mulai berkurang saat itu,” Achmadi menyebutkan.
Fokus kegiatan bulan ini dari Bidang Penanganan Bencana, kata Achmadi, masih memberikan air bersih dan air minum siap saji dan penanganan kebakaran hutan dan lahan, yang dilakukan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Pelopor Perdamaian yang berada dalam pembinaan Dinas Sosial Kalsel, yang diperintahkan Gubernur agar Terus Bergerak dan melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi penanganan karhutla yang masih terjadi di Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala. Banjarmasin hanya sedikit. Namun daerah yang berada di sekitar Banjarmasin yang banyak terjadi karhutlanya, yang membuat kabut asap di Kota Seribu Sungai ini.
Untuk kawasan Ring Satu, kata Achmadi, Jajarannya setiap hari bekerja melakukan pemadaman di kawasan area Golf, Kawasan Guntung Damar, dilakukan pemadaman dan antisipasi. Jajarannya bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel dan melibatkan pemadam kebakaran yang berada di Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
“Di Ring Satu ini harus menjadi perhatian, karena mengganggu penerbangan Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Biasanya setelah tengah hari hingga malam, timbul berbagai kebakaran hutan dan lahan. Karena ini wilayah gambut yang di atasnya dipadamkan, tapi tidak otomatis padam, karena di bawahnya adalah gambut, dan akan timbul lagi seiring dengan panas yang terjadi,” ucap Achmadi menambahkan.
Bahkan tadi malam (Selasa Malam 3/10/2023) meredam karhutla di kawasan Guntung Damar, Palm, Golf.
“Ini langkah-langkah yang dilakukan, seiring perintah Gubernur yang kita lakukan gerak cepat. Semua harus bergerak. Termasuk juga kekeringan.” jelas Achmadi.
Dikatakan, ada dua tugas Dinas Sosial seperti penanganan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, dengan pembagian dua tim.
“Untuk penanganan kekeringan menangani pembagian air bersih dan air minum siap saji. Untuk karhutla fokus pada pemadaman dan dampak dari karhutla harus dikurangi dan kalau bisa dihilangkan,” tegas Achmadi menutup perbincangan.****juns